berita

Mengapa atlet suka makan pisang? Membantu atlet memperoleh energi dan elektrolit

2024-08-11

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

(Reporter Klien Kesehatan Harian People Yang Xiaolu) Selama Olimpiade Paris baru-baru ini, perilaku atlet “makan pisang” menarik perhatian dan diskusi hangat di kalangan netizen. Reporter Klien Kesehatan Harian Rakyat memperhatikan bahwa dalam kompetisi senam putra, pesenamXiao RuotengZou JingyuanMakan pisang di sela-sela pertandingan; saat final tunggal putri,Chen MengJuga menambahkan pisang saat jeda;sepeda jalan rayaDi final jalan putra, beberapa pemain bahkan membawa pisang di punggungnya di jalan.

Mengapa atlet lebih menyukai pisang? Pada tanggal 10 Agustus, Yang Haixia, seorang profesor di Fakultas Ilmu Pangan dan Teknik Gizi di Universitas Pertanian Tiongkok, mengatakan kepada reporter People's Daily Health Client bahwa selain mengandung 70%-80% air, pisang juga mengandung 20% ​​karbohidrat. Kalori yang didapat dari makan pisang sama banyaknya dengan nasi. Selain itu, pisang lebih mudah dicerna dan nutrisinya dapat diubah menjadi energi lebih cepat, sehingga mengonsumsi pisang dapat dengan cepat mengisi kembali energi para atlet. Selain itu, atlet akan banyak berkeringat saat melakukan latihan intensitas tinggi dan kehilangan elektrolit seperti potasium dan natrium. Pisang kaya akan potasium, yang dapat membantu atlet mengisi kembali elektrolit.

Yang Haixia juga mengatakan, performa bagus para atlet di lapangan tidak lepas dari kerja keras. Mengonsumsi pisang bukan berarti bisa "melebihi performa normal", namun pisang memang merupakan makanan yang ideal untuk membantu atlet memperoleh energi dan elektrolit. “Bagi masyarakat awam, jika kita mengikuti olahraga yang banyak menguras energi dan banyak mengeluarkan keringat, kita memang bisa mengisi kembali energi dengan mengonsumsi pisang.”

Namun Yang Haixia juga mengingatkan bahwa metode pengisian energi ini tidak cocok untuk semua orang. “Bagi penderita penyakit khusus, seperti kencing manis, penyakit ginjal, dan lain-lain, akibat gangguan metabolisme, tidak disarankan mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak untuk mengisi kembali energi.”