berita

Lebih dari separuh pemilik Tesla meninggalkan listrik dan mengembalikan bahan bakar?Keaslian data memicu kontroversi

2024-08-06

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Berita Teknologi CNMO] Baru-baru ini, Edmunds, sebuah perusahaan analisis data otomotif terkenal, merilis data mengejutkan yang mengklaim bahwa lebih dari 50%Tesla Pemilik mobil menukar kendaraan listriknya dengan kendaraan bertenaga gas. Berita ini membuat para pesimis mobil listrik bersorak. Namun, media lain menunjukkan bahwa ada masalah besar dengan statistik ini: statistik ini tidak sepenuhnya akurat, dan bahkan bisa dikatakan jauh dari kebenaran.

Beberapa media asing menyebut data Edmunds berasal dari dealer mobil tradisional dan hanya mencakup data transaksi tukar tambah. Data semacam ini memiliki banyak kredibilitas dalam hal transaksi mobil baru dan data uji mobil, namun, seperti yang dijelaskan oleh pemimpin redaksi media Patrick George dalam artikel baru-baru ini, siapa pun yang mengenal Tesla tahu bahwa data ini tidak dapat sepenuhnya mencerminkan perilaku pemilik Tesla. Karena Tesla tidak memiliki dealer tradisional, Tesla menjual kendaraannya melalui toko yang dioperasikan perusahaan, yang tidak termasuk dalam kumpulan data Edmunds.

data Edmunds

Akibatnya, sampel statistik tidak mencakup pemilik mobil yang beralih dari Tesla lama ke yang baru, serta mereka yang memilih untuk membeli merek listrik baru seperti Rivian, Lucid, dan bahkan VinFast. Dealer tradisional juga dioperasikan secara langsung.

Data S&P Global, yang menangkap data pasar yang lebih luas, memberikan hasil yang berbeda. Ia menggunakan templat statistik yang lebih ilmiah dan realistis untuk menggambarkan gambaran pasar yang lebih lengkap. Data menunjukkan bahwa 70% pemilik Tesla baru saja berganti ke Tesla baru, menunjukkan loyalitas merek yang sangat tinggi. Selain itu, 10% pemilik mobil membeli kendaraan listrik merek lain, dimana 9,8% memilih Rivian. Hanya 13% pemilik yang mengganti Tesla mereka ke kendaraan bertenaga bensin. Di antara pembeli yang tersisa, 4% memilih model hibrida ringan, 2% memilih model hibrida plug-in, dan 1% memilih kendaraan diesel.

Angka ini jauh berbeda dengan angka 51% yang diklaim Edmunds. Namun data ini juga mempunyai keterbatasan. Sebagian besar penjualan Tesla terjadi dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan transformasi merek tersebut dari merek khusus menjadi pemain dominan pasar. Hal ini mungkin berdampak pada data. Meskipun data tersebut memiliki keterbatasan, satu hal yang jelas: Mayoritas pembeli Tesla tidak kembali ke kendaraan bertenaga gas.