berita

Siapa yang hidup lebih lama di antara mereka yang istirahat lama atau berolahraga setiap hari? Mensurvei 36.383 lansia dan memberikan jawabannya

2024-08-20

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Paman Sun tahun ini berusia 65 tahun, ia menggemari olah raga sejak kecil. Setelah pensiun, ia memiliki lebih banyak waktu dan memperbanyak olahraga. Ia sering berjalan puluhan ribu langkah bersama geng di masyarakat.

Setelah bertahan selama beberapa tahun, Paman Sun menemukan bahwa sendi lututnya memiliki masalah. Sekarang, apalagi berlari liar, lututnya akan sakit jika dia berjalan bahkan beberapa langkah. Dia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan dokter mengatakan bahwa lututnya lelah karena olahraga berlebihan. Dia tidak bisa lagi berolahraga seperti ini dan sebaiknya istirahat.

Keadaan ini agak sulit diterima oleh Paman Sun. Kok masih ada kendala dalam olah raga? Apakah salah jika kita bersikeras bahwa kehidupan terletak pada pergerakan?

1. Apakah hidup terletak pada olahraga atau istirahat?

"Majalah New England (BMJ)"Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 menindaklanjuti delapan penelitian yang melibatkan 36.383 partisipan dengan usia rata-rata 62,6 tahun selama 5,8 tahun. Hasilnya menemukan bahwa 6,25 jam olahraga ringan seperti jalan kaki dan memasak atau 24 menit olahraga ringan sedang hingga tinggi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini sebesar 50-60%.

Bahkan hanya satu jam olahraga ringan sehari, seperti memasak dan mencuci piring, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian sebesar 40%. Namun mereka yang duduk dalam jangka waktu lama, seperti duduk selama 9,5 jam sehari, dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebanyak 2 kali lipat.

Faktanya, sudah banyak penelitian mengenai manfaat olahraga bagi kesehatan fisik.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam sub-jurnal JAMA juga menunjukkan bahwa olahraga yang tepat, jogging, bermain bola dan olahraga lainnya untuk lansia dapat mengurangi risiko kematian.