Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-19
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Referensi News Network melaporkan pada 19 Agustus Menurut laporan Nihon Keizai Shimbun pada 6 Agustus, gaji para eksekutif perusahaan Jepang terus meningkat. Pada tahun 2023, median kompensasi eksekutif dari 82 perusahaan besar adalah 280 juta yen (sekitar US$1,9 juta), meningkat 2% dari tahun 2022, yang merupakan rekor tertinggi selama tiga tahun berturut-turut. Berpusat pada perusahaan multinasional, sistem penggajian yang terkait dengan kinerja dan sistem insentif ekuitas terus diperkenalkan. Hasilnya tercermin dalam kinerja perusahaan yang sangat baik dan harga saham yang tinggi. Namun, peningkatan perlakuan terhadap karyawan biasa telah menjadi isu di masa depan.
Willis Towers Watson, sebuah perusahaan konsultan terkenal, melakukan statistik kompensasi CEO dan eksekutif senior lainnya dari 591 perusahaan dengan pendapatan operasional lebih dari 1 triliun yen di lima negara di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Perusahaan-perusahaan Jepang selalu mempunyai proporsi remunerasi tetap yang relatif tinggi, dan investor percaya bahwa hal ini tidak cukup merangsang manajemen untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ketika perang global untuk memperebutkan talenta manajemen semakin intensif, semakin banyak perusahaan yang mulai memperluas metode distribusi seperti gaji berbasis kinerja dan insentif ekuitas.
Gaji Ketua Toyota Motor Akio Toyoda untuk tahun 2023 adalah 1,622 miliar yen, meningkat 62% dari tahun sebelumnya. Ini termasuk saham senilai 1 miliar yen, terhitung sekitar 60%. Hal ini ditentukan berdasarkan standar perusahaan Eropa.
Gaji Presiden Manufaktur Hitachi Keiji Kojima mencapai 607 juta yen, meningkat 38% dari tahun 2022.
Kesenjangan upah antar perusahaan juga semakin besar. Menurut statistik dari Willis Towers Watson, rata-rata kompensasi eksekutif dari 10% perusahaan teratas adalah 760 juta yen, yaitu 480 juta yen lebih tinggi dari median.
Pada saat yang sama, kesenjangan gaji antara eksekutif perusahaan dan karyawan biasa semakin melebar. Menurut statistik Akuntan Publik Bersertifikat Deloitte Touche Tohmatsu, di antara perusahaan Jepang dengan pendapatan operasional lebih dari 1 triliun yen pada tahun 2023, rasio median gaji presiden terhadap karyawan biasa adalah 12,6 kali lipat, meningkat dari 10,4 kali lipat pada tahun 2019. (Dikompilasi/Li Ziyue)