Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-15
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Menurut CCTV News, pada 14 Agustus waktu setempat, Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil mentranskripsikan data perekam suara kokpit dari pesawat yang jatuh sebelumnya. Perangkat tersebut merekam percakapan antara kapten dan perwira pertama, totalnya sekitar dua jam.
Setelah menyadari bahwa pesawat kehilangan daya angkat, petugas pertama bertanya kepada kapten apa yang terjadi dan menyatakan bahwa pesawat perlu diberi tenaga untuk menstabilkannya. Butuh waktu sekitar 1 menit sejak kapten dan perwira pertama menyadari penurunan ketinggian pesawat secara tiba-tiba hingga menyentuh tanah. Pasangan ini berusaha melakukan beberapa manuver, namun rekaman berakhir dengan teriakan.
Penyelidik mengatakan analisis awal terhadap materi tersebut menunjukkan bahwa ketinggian penerbangan tiba-tiba turun, dan penyebab jelas kecelakaan itu tidak dapat ditentukan hanya dengan menganalisis audio kabin. Selain itu, tidak ada tanda-tanda kerusakan listrik, kebakaran, atau kegagalan mesin yang ditemukan melalui rekaman tersebut, dan keberadaan es di sayap tidak dikonfirmasi atau dikesampingkan.
Dilaporkan bahwa laporan awal mengenai kecelakaan itu akan dirilis dalam waktu 30 hari.
Pada tanggal 9 Agustus waktu setempat, sebuah pesawat penumpang Vopas Airlines Brasil yang terbang dari Cascavel, Paraná menuju Bandara Internasional Guarulhos di Sao Paulo jatuh di Vinedo, Sao Paulo, dengan 62 orang di dalamnya. Kepala Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil mengatakan pada konferensi pers yang diadakan di Venedo pada tanggal 10 bahwa kotak hitam pesawat yang jatuh telah dikirim ke laboratorium di Brasilia untuk dianalisis.