berita

Pelatihan kejuruan membantu transformasi lapangan kerja (tinjauan singkat)

2024-07-30

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Baek Zhenzhi

"Industri kecerdasan buatan berubah setiap hari. Jika Anda tidak belajar selama satu hari, Anda mungkin akan tersingkir." Ini adalah emosi Xie Maohuang, yang dulu bekerja di industri layanan purna jual mobil dan sekarang berubah menjadi teknisi aplikasi robot layanan.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, industri-industri baru dan pekerjaan-pekerjaan baru terus bermunculan. Di satu sisi, kelebihan pekerja di industri tradisional mencari peluang kerja baru; di sisi lain, industri baru menghadapi kekurangan talenta profesional. Bagaimana cara mengatasi kontradiksi struktural dalam ketenagakerjaan dan membantu pekerja memanfaatkan peluang kerja yang dibawa oleh industri baru secara tepat waktu? Pelatihan kejuruan telah menjadi bagian penting dalam memecahkan masalah ini.

Untuk membantu transformasi lapangan kerja melalui pelatihan kejuruan, departemen pemerintah harus mengambil inisiatif. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap pelatihan kejuruan, terdapat banyak lembaga pelatihan di masyarakat, dan kualitasnya bervariasi. Jika pelatihan kejuruan profesional tidak tersedia, hal ini tidak hanya akan gagal memenuhi kebutuhan lapangan kerja di industri baru, namun juga akan menyebabkan pemborosan sumber daya dan menunda peluang pekerja untuk mendapatkan pekerjaan. Kepemimpinan pemerintah dapat secara efektif memastikan standardisasi dan keberlanjutan pelatihan kejuruan. Pada saat yang sama, pemerintah memperkuat pengawasan selama proses pelatihan kejuruan, secara organik menghubungkan dengan isu-isu berikutnya seperti evaluasi jabatan baru dan standar promosi, dan membuka jalan bagi pekerja. pengembangan di bidang pekerjaan baru jalan.

Mendorong transformasi lapangan kerja melalui pelatihan kejuruan memerlukan partisipasi aktif dari pengusaha. Pekerjaan baru sangat berkaitan dengan teknologi baru dan format bisnis baru, dan pendidikan sekolah serta pendidikan kejuruan yang ada saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan baru secara akurat. Pengusaha harus, berdasarkan kebutuhan skenario penerapan garis depan, "mengajar terlebih dahulu lalu menggunakan" dan "mengajar sambil menggunakan" untuk membantu pekerja dengan cepat "memulai" dan menjadi "ahli". Mempromosikan transformasi karier pekerja dan menyediakan aliran bakat yang berkelanjutan di industri.

Karir baru mengandung peluang baru. Melalui upaya bersama semua pihak, pelatihan vokasi dapat membantu pekerja menciptakan prestasi baru di posisi baru.

"Harian Rakyat" (Halaman 14, 30 Juli 2024)