Berbicara dengan Anak Tidak Sempurna |. "Ketulusan" akan membantu Anda membangun jembatan komunikasi
2024-08-13
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Gambar|Visual Cina
dialog
Siswa: Xiao Ming, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang duduk di kelas lima sebuah sekolah dasar di Nanjing, baru-baru ini mengalami banyak masalah dalam komunikasi antarpribadi.
Guru: Chen Kai, seorang guru psikologi di Sekolah Dasar Jalan Jianye di Nanjing, seorang guru muda yang berprestasi dalam pendidikan moral di Distrik Qinhuai, seorang guru muda yang berprestasi dalam bahasa Mandarin di Distrik Qinhuai, seorang pekerja tingkat lanjut dalam pendidikan moral di Distrik Qinhuai, dan seorang sukarelawan di "Stasiun Kerja Guru Tao" cabang Qinhuai.
Pengikut: Guru Chen, saya tidak tahu kenapa. Saya merasa semua orang tidak menyukai saya. Setiap kali saya mengambil inisiatif untuk berbicara dengan mereka, mereka mengabaikan saya. Akhir-akhir ini, aku semakin tidak suka bermain dengan teman sekelasku, aku takut mereka akan menertawakanku.
Guru Chen: Saya memahami kekhawatiran Anda. Tapi tahukah Anda? Terkadang, perilaku orang lain tidak bersifat pribadi bagi Anda, namun mungkin karena mereka mempunyai masalah atau kesalahpahamannya sendiri. Selain itu, hanya melalui komunikasi kita dapat menghilangkan kesalahpahaman dan membangun hubungan yang lebih baik.
Siswa: Apa yang harus saya bicarakan dengan teman sekelas saya agar saya bisa berbaur dengan mereka?
Guru Chen: Anda bisa memulai dengan sapaan sederhana, seperti "Halo" dan "Pakaianmu terlihat sangat bagus hari ini" dan seterusnya. Pada saat yang sama, ingatlah untuk tetap tersenyum agar orang lain menganggap Anda ramah. Anda juga dapat mencoba berbagi beberapa hobi atau pengalaman terkini Anda. Dengan cara ini, Anda tidak hanya dapat meningkatkan topik, tetapi juga membuat orang lain memahami Anda dengan lebih baik. Tentunya Anda juga perlu belajar mendengarkan cerita orang lain agar perbincangan antar Anda bisa semakin menarik.
Pengikut: Guru Chen, saya menemukan ada beberapa siswa yang selalu berbicara banyak saat diskusi kelompok, namun saya tidak tahu harus berkata apa.
Guru Chen: Ini normal. Setiap orang memiliki peran dan kontribusi yang berbeda dalam diskusi kelompok. Anda dapat mencoba mempersiapkan beberapa pendapat dan pemikiran Anda sendiri sebelum diskusi kelompok sehingga Anda mempunyai sesuatu untuk dikatakan ketika ditanya. Di saat yang sama, Anda juga harus belajar mendengarkan pendapat orang lain dan berusaha memberikan tambahan atau saran sendiri. Jangan khawatir pendapatmu salah atau ditertawakan orang lain. Setiap orang terkadang melakukan kesalahan. Penting untuk memiliki keberanian untuk mengungkapkan pendapat Anda, meskipun itu mungkin salah. Dengan percobaan dan latihan terus-menerus, Anda akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dalam mengekspresikan diri.
Pengikut: Saya sering merasa seolah-olah pikiran saya tidak penting. Bagaimana saya bisa mengekspresikan ide-ide saya dan berintegrasi ke dalam kelompok dengan lebih cepat?
Guru Chen: Ide setiap orang adalah unik dan pantas untuk dihormati dan dibagikan. Anda perlu tahu bahwa ide Anda dapat menginspirasi atau membantu orang lain. Jadi jangan meremehkan nilai Anda. Anda dapat mencoba untuk aktif mengungkapkan pendapat dan ide Anda dalam diskusi kelompok atau kegiatan kelas. Bahkan jika orang lain tidak setuju dengan Anda, Anda harus berani mempertahankan pendirian Anda. Di saat yang sama, Anda juga harus belajar menghargai pendapat orang lain agar bisa menjalin hubungan interpersonal yang baik. Memang butuh waktu untuk berintegrasi ke dalam kelompok, tapi Anda bisa mengambil inisiatif. Misalnya, membantu teman sekelas, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, berbagi pengalaman dan kebahagiaan, dll. adalah cara yang baik untuk berintegrasi ke dalam kelompok.
Pengikut: Sulit bagi saya untuk mendapatkan teman sejati. Bagaimana saya dapat membangun persahabatan yang mendalam dengan orang lain?
Guru Chen: Berteman memang membutuhkan waktu dan usaha. Namun, selama kamu mau ikhlas dan bekerja keras, kamu pasti bisa mendapatkan teman yang berpikiran sama. Anda dapat mencoba untuk lebih banyak berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau klub, sehingga Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertemu orang yang berbeda dan menemukan topik yang sama. Setiap orang mempunyai keunikan masing-masing. Selama kamu tulus dan bersikap positif terhadap orang lain, pasti ada yang menyukaimu. Selain itu, persahabatan juga dilandasi oleh rasa saling menghormati dan percaya. Tentu saja kita juga harus belajar untuk percaya dan memahami orang lain. Ingat, persahabatan adalah jalan dua arah dan perlu dijaga oleh kedua belah pihak.
Siswa: Jika saya mencoba berinisiatif untuk berkomunikasi dengan teman sekelas saya, tetapi mereka tetap mengabaikan saya, haruskah saya terus berkomunikasi dengan mereka?
Guru Chen: Tidak masalah. Mengubah hubungan antarpribadi membutuhkan waktu dan kesabaran. Ingat, jangan terburu-buru dan berikan waktu pada diri Anda dan teman sekelas Anda untuk beradaptasi dengan perubahan. Anda dapat terus berkomunikasi secara aktif dengan mereka, atau Anda dapat mencoba menemukan minat atau topik yang sama untuk mendekatkan mereka. Selain itu, Anda dapat berpartisipasi dalam beberapa kegiatan kelompok atau klub untuk memperluas lingkaran pertemanan Anda. Yang terpenting adalah menjaga sikap positif dan percaya diri, serta yakin bahwa kamu bisa menangani hubungan dengan teman sekelasmu dengan baik.
Pengikut: Saya merasa mudah terpengaruh oleh orang lain. Bagaimana saya bisa membuat orang lain mau mendengarkan saya?
Guru Chen: Mampu mendengarkan pendapat orang lain adalah kualitas yang baik, tetapi Anda juga perlu memiliki penilaian dan pemikiran sendiri. Sambil mendengarkan pendapat orang lain, Anda juga harus mengambil keputusan berdasarkan situasi dan kebutuhan Anda yang sebenarnya. Ingat, Anda adalah individu yang mandiri dan berhak menentukan pilihan sendiri. Jika Anda ingin orang lain lebih mau mendengarkan Anda, Anda perlu belajar mendengarkan sudut pandang orang lain sebelum mengungkapkan sudut pandang Anda. Pada saat yang sama, Anda dapat mencoba menggunakan beberapa contoh atau cerita yang jelas dan menarik untuk mendukung pendapat Anda, yang akan membuat ekspresi Anda lebih menarik.
Siswa: Apa yang harus saya lakukan untuk menghindari konflik ketika berinteraksi dengan teman sekelas?
Guru Chen: Anda mengajukan pertanyaan yang sangat kritis dan penting. Menghindari konflik memang memerlukan beberapa keterampilan dan strategi ketika berinteraksi dengan teman sekelas. Menghargai orang lain merupakan landasan dalam membangun hubungan interpersonal yang baik. Hormati pendapat, perasaan, dan kebutuhan orang lain, dan belajar berkomunikasi dengan hormat meskipun Anda tidak setuju dengan mereka. Hindari mengejek, menyindir, atau meremehkan orang lain karena cenderung menimbulkan konflik. Saat orang lain berkomunikasi dengan Anda, cobalah untuk tetap fokus dan dengarkan baik-baik sudut pandang dan perasaan mereka. Jangan terburu-buru menyela atau mengutarakan pendapat, tapi pahami dulu posisi dan kebutuhan lawan bicara. Meskipun setiap orang memiliki pendapat dan kebutuhannya masing-masing, biasanya ada beberapa kesamaan. Cobalah untuk menemukan kesamaan ini dan bangun koneksi dan komunikasi berdasarkan kesamaan tersebut.
Siswa: Namun terkadang konflik pasti terjadi. Apa yang harus saya lakukan?
Guru Chen: Ketika konflik terjadi, cobalah untuk tetap tenang dan rasional. Hindari membiarkan emosi mendikte perkataan dan tindakan Anda, karena hal ini dapat memperburuk situasi. Jika Anda merasa emosional atau tidak mampu mengendalikan emosi, Anda dapat mencoba meninggalkan situasi tersebut untuk sementara dan kembali menghadapinya setelah Anda sudah tenang. Ingat, menghindari konflik bukan berarti Anda sepenuhnya menghindari komunikasi dengan orang lain atau mengutarakan pendapat. Sebaliknya, hal ini mengharuskan Anda belajar berhubungan dengan orang lain dengan rasa hormat, pengertian, dan toleransi untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan positif.
Pengikut: Saya menemukan bahwa saya berbeda dari teman-teman sekelas saya dalam hal minat, hobi, dan kepribadian. Bisakah kita benar-benar menjadi teman baik?
Guru Chen: Setiap orang itu unik. Kita semua mempunyai minat, hobi, dan kepribadian yang unik. Padahal, teman yang berbeda minat bisa saling melengkapi, membuka wawasan baru, dan menambah pengalaman baru bagi Anda. Anda dapat menjelajahi bidang minat masing-masing bersama-sama dan berbagi pengetahuan serta kesenangan, yang tidak hanya akan meningkatkan persahabatan Anda, tetapi juga memungkinkan Anda untuk terus berkembang melalui pembelajaran dan komunikasi bersama. Selama kita belajar untuk menghormati dan memahami satu sama lain, kita dapat mengurangi kesalahpahaman dan konflik. Anda dapat mencoba memahami perilaku dan pemikiran teman Anda dan memikirkan berbagai hal dari sudut pandangnya. Pada saat yang sama, biarkan mereka memahami kepribadian dan kebutuhan Anda sehingga mereka dapat beradaptasi dan saling mendukung dengan lebih baik. Persahabatan didasarkan pada rasa hormat, pengertian dan dukungan. Selama kamu mau berusaha, perbedaan antara kamu dan teman sekelasmu tidak akan menjadi penghalang persahabatanmu. Sebaliknya, mereka akan menjadi aset berharga bagi persahabatan Anda, membuat Anda lebih menghargai dan menikmati kebersamaan satu sama lain.
Pencerahan
Kata-kata anak-anak:
Percakapan ini bukan hanya proses pemecahan masalah, tapi juga perjalanan pengembangan diri. Saya mempelajari keterampilan seperti berkomunikasi secara aktif dengan teman sekelas, mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, mengungkapkan pendapat sendiri, mengendalikan emosi, dan menjaga sikap positif. Keterampilan ini tidak hanya akan membantu saya meningkatkan hubungan saya dengan teman sekelas, tetapi juga meningkatkan ketahanan dan kesehatan mental saya. Saya yakin setelah liburan musim panas ini, percakapan berharga dan keterampilan yang dipelajari ini akan tumbuh bersama saya dan memberikan landasan yang kokoh untuk masa depan saya.
Kata-kata Guru Chen:
Xiao Ming adalah anak laki-laki dengan energi yang besar, dia bekerja keras untuk menyelesaikan masalah antarpribadi. Anak laki-laki seperti Xiao Ming, yang duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, sudah mulai memasuki tahap yang lebih membutuhkan keterampilan komunikasi interpersonal. Pada usia ini, siswa mulai berinteraksi secara lebih mandiri dengan dunia luar, dan pentingnya keterampilan interpersonal menjadi semakin nyata. Membangun hubungan antarpribadi yang baik sangat penting untuk pembelajaran, kehidupan, dan pertumbuhan masa depan mereka.
Komunikasi interpersonal adalah suatu proses di mana seseorang terus belajar dan berkembang, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pertumbuhan setiap orang. Dengan menguasai keterampilan dan metode seperti mendengarkan secara aktif, mengekspresikan diri, menumbuhkan rasa percaya diri, memperlakukan orang lain dengan tulus, dan menangani konflik, setiap orang dapat menjalin hubungan interpersonal yang harmonis dengan orang lain dan meletakkan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangannya di masa depan.
Ketulusan adalah salah satu kualitas paling berharga dalam komunikasi interpersonal, cobalah untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan Anda! Jangan khawatir nak, ketulusan akan membantumu membangun jembatan komunikasi!
Dikoreksi oleh Xu Heng