berita

Saat tidak terjadi apa-apa, pikiran tenang, saat ada sesuatu, pikiran tenang

2024-07-21

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina


Wang Yangming memiliki puisi yang berbunyi: "Setiap orang memiliki jarumnya sendiri, dan akar dari semua perubahan selalu ada di hati. Tapi saya menertawakan masa lalu dan melihatnya terbalik, melihat ke luar cabang dan dedaunan."

Ia percaya bahwa hati adalah penguasa segala sesuatu.

Segala sesuatu di dunia berubah sesuai dengan keadaan pikiran Anda.

Kapan saja, selama pikiran saya tenang, segalanya tiba-tiba menjadi jelas.


01

Tidak ada yang bisa diselesaikan

Perbedaan antara orang biasa dan orang suci terletak pada konsentrasi mereka sehari-hari.

Orang-orang dengan sedikit keterampilan akan sulit untuk tenang meskipun mereka tidak melakukan apa-apa.

Saya selalu bisa memikirkan sesuatu yang membuat diri saya khawatir, kesal, dan marah.

Segala macam pikiran yang mengganggu menggangguku sehingga aku tidak bisa mendapatkan kedamaian sesaat pun.

Orang dengan keterampilan mendalam mungkin pandai menyaring informasi rumit dari dunia luar dan selalu menjaga ketenangan batin.

Mungkin Anda pandai melihat masalah dari sisi positifnya, meluangkan waktu saat menghadapi masalah, dan menganalisis masalah dengan tenang.

Prestasi Wang Yangming dalam hidupnya sebagian besar disebabkan oleh pengembangan diri dan bukan karena pengetahuan.

Dan keterampilan pengembangan dirinya terutama berasal dari konsentrasi.

Beliau bersabda, “Semakin kamu mencari ketenangan, telingamu akan semakin tidak tenang.”

Di mata orang awam, hidup adalah hidup dan latihan adalah latihan. Keduanya tidak bisa disamakan.

Di mata Wang Yangming, waktu untuk menenangkan diri adalah di masa damai, ketika tidak ada yang bisa dilakukan.


"Catatan Keheningan Jendela Kecil" menulis: "Duduk sendirian di ruang meditasi, tidak terjadi apa-apa, memasak teko teh, membakar dupa, dan melihat gambar Bodhidharma di dinding. Setelah menggantung tirai beberapa saat, saya merasa tenang dan jernih, dan napasku lembut dan tenang."

Orang-orang hanya memperhatikan dunia batin mereka ketika tidak ada pekerjaan.

Duduk sendirian di ruang Zen, seduh sepoci teh, nyalakan pembakar dupa, dan kagumi lukisan Bodhidharma yang menghadap ke dinding.

Tutup mata Anda dan sebelum Anda menyadarinya, pikiran Anda akan menjadi stabil dan damai.

Mengapa orang sulit mengenali dirinya sendiri?

Karena hati yang sejati tersembunyi dalam gejolak hal-hal lahiriah.

Sama seperti ketika ada ombak, kita tidak bisa melihat apa yang terjadi di dasar air;

Hanya saat ombak horizontal sedang tenang barulah kita bisa melihat dasar air yang jernih.

Wang Yangming menginspirasi kami untuk belajar menjernihkan hati kami yang keruh dan bergejolak.

Biarkan pikiran Anda tenang dan mendapatkan kembali kejernihan aslinya, dan hidup Anda tidak akan ditentukan oleh keadaan.


02

Tenanglah jika ada yang harus Anda lakukan

Hidup ini penuh dengan kecelakaan dan kejutan, dan suasana hati banyak orang mudah terpengaruh olehnya.

Suatu kali, seorang siswa meminta nasihat Wang Yangming: "Guru, ketika saya mengultivasi pikiran ketika saya tenang, saya merasa pikiran saya baik-baik saja; tetapi ketika sesuatu terjadi, pikiran saya benar-benar berbeda. Apa yang harus saya lakukan?"

Wang Yangming menjawabnya: "Seseorang harus mengerjakan sesuatu sebelum dia dapat berdiri teguh; hanya dengan cara itulah dia dapat diam dan diam, dan diam dan diam."

Tidak ada seorang pun yang dilahirkan dengan mengetahui cara bermeditasi.

Anda harus bertahan menghadapi cobaan dunia sebelum fondasi Anda menjadi lebih kokoh.

Hanya dengan cara itulah pikiran bisa tenang ketika ada sesuatu yang terjadi, dan menjadi tenang bahkan ketika tidak ada apa pun yang terjadi.

Jika Anda belajar untuk menjaga pikiran tetap tenang, Anda akan setenang air.

Tidak peduli bagaimana lingkungan sekitar kita, kita harus belajar bermeditasi.

Ketika menghadapi frustrasi, seseorang dapat menahannya; ketika menghadapi kesenangan, ia dapat meremehkannya; ketika menghadapi kehormatan, ia dapat mengesampingkannya; ketika menghadapi kesedihan dan kemarahan, ia dapat menenangkan diri.

Bersikap tenang dan tenang adalah cara hidup dan keadaan pikiran.

Ada lelucon seperti itu:

Saat itu hujan dan semua orang berlarian ke depan dengan tergesa-gesa.

Hanya ada satu orang yang berjalan di tengah hujan dengan tampilan santai.

Orang-orang yang lewat sangat bingung dan bertanya kepadanya: "Sedang hujan, kenapa kamu tidak lari cepat?"

Laki-laki itu menjawab perlahan: "Mengapa kamu begitu cemas? Lari ke depan. Bukankah sedang hujan?"


Ketika semua orang melarikan diri di tengah badai, Anda mungkin juga menjadi orang yang berjalan dengan gembira di tengah hujan.

Seperti yang dikatakan Wang Yangming: "Sapu bersih dan jangan biarkan akumulasi menumpuk. Kemudian ketika segala sesuatu datang kepada Anda, Anda tidak akan merasa lelah dan secara alami akan meresponsnya."

Hanya dengan menghilangkan pikiran-pikiran yang mengganggu dalam pikiran dan tidak terbebani oleh hal-hal eksternal barulah kita dapat mengejar kebebasan jiwa.

Dengan hati yang tenang, isolasi diri dari gangguan lingkungan luar.

Fokus pada apa yang Anda lakukan saat ini dan gunakan seluruh tubuh dan pikiran Anda untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi alih-alih terus memikirkan diri sendiri.

Dalam menghadapi apa pun, Anda harus merespons ketika sesuatu datang, dan tidak meninggalkan apa pun ketika hal itu pergi.