berita

makanan laut kelas atas tidak takut dengan kontraksi konsumsi

2024-09-13

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

teks |.gelombang juchao, penulis |.xiao luyu, editor |

teks |.gelombang juchao, penulis |.xiao luyu, editor |

belum lama ini, kabar timnas kalah 0:7 dari jepang di kualifikasi piala dunia putra 2026 membanjiri layar kaca. banyak netizen yang mengejek dan menyarankan agar timnas "makan teripang begitu turun dari pesawat ." ada juga kreasi penuh semangat dari penyanyi internet "lagu tim teripang".

sulit untuk mengatakan apakah teripang dapat meningkatkan “maskulinitas”, tetapi teripang memang merupakan makanan khas yang tersebar luas di seluruh dunia, namun hanya orang tiongkok yang sangat menyukainya. meski belum tentu memahaminya, namun para eksportir teripang asal kanada sangat menghormatinya, termasuk para pengusaha norwegia dan rusia yang juga berminat mencobanya.

selain spesies seperti teripang yang memenuhi kebutuhan khusus masyarakat tiongkok, makanan laut kelas atas yang populer seperti salmon, tuna, rajungan, dan udang manis arktik juga menjadi produk utama bagi produsen produk akuatik dari norwegia, chili, rusia, dan negara-negara lain untuk membuka pasar konsumen tiongkok.

ambil contoh ikan salmon,bahkan di bawah tren kontraksi konsumsi, tiongkok akan tetap menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk konsumsi salmon atlantik di dunia pada tahun 2023, dengan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 32.600 ton, meningkat sebesar 43%.

namun dari sisi konsumsi per kapita, konsumsi salmon atlantik di tiongkok sebesar 0,08 kg/orang masih jauh lebih rendah dibandingkan korea selatan sebesar 0,73 kg/orang dan singapura sebesar 1,83 kg/orang.