Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-15
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Masalah perut merupakan masalah yang umum dialami banyak orang, terutama orang paruh baya dan lanjut usia. Penyakit lambung seperti maag, tukak lambung, dan hiperasiditas tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari, namun juga dapat menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan. Penataan pola makan pada pasien penyakit lambung merupakan bagian penting dalam pengobatan dan pengurangan gejala. Pola makan yang tepat dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan perut dan meningkatkan kesehatan perut, sedangkan pola makan yang salah dapat memperburuk kondisi.
Pola makan mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap masalah perut. Misalnya, beberapa makanan dapat merangsang sekresi asam lambung, menyebabkan sakit perut semakin parah; beberapa makanan dapat menambah beban pada lambung, membuat gejala penyakit lambung menjadi lebih jelas.Oleh karena itu, mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari dan cara mengatur kebiasaan makan merupakan langkah penting bagi penderita masalah lambung untuk menjaga kesehatannya.Melalui pengaturan pola makan yang ilmiah dan masuk akal, pasien penyakit lambung tidak hanya dapat meringankan gejalanya, tetapi juga meningkatkan perbaikan dan kesehatan lambung sampai batas tertentu.
Makanan yang sebaiknya dikonsumsi lebih sedikit oleh pasien dengan masalah perut
Makanan tinggi lemak: hindari merangsang perut secara berlebihan
Makanan tinggi lemak antara lain gorengan, daging berlemak, mentega, dan beberapa produk susu tinggi lemak. Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di lambung sehingga menambah beban lambung. Saat lambung memproses makanan tersebut, lambung perlu mengeluarkan lebih banyak asam lambung dan enzim pencernaan, yang tidak hanya meningkatkan beban kerja lambung, namun juga dapat menyebabkan kelebihan asam lambung, yang dapat menyebabkan atau memperburuk sakit perut dan mulas.