Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-15
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
[Sejarah] Ada sebuah puisi terkenal di negara saya kuno, "Pertama-tama khawatirlah tentang kekhawatiran dunia, dan berbahagialah setelah kebahagiaan dunia." Ini menekankan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas naik turunnya suatu negara. Apalagi bagi para pemimpin nasional, mereka lebih bertanggung jawab atas jatuh bangunnya negara dan harus mengatur negara serta membawa perdamaian bagi dunia. Kalimat ini benar adanya saat ini. Presiden di sebagian besar negara terus bekerja keras untuk pembangunan negara dan berjuang mati-matian untuk hak dan kepentingan negara. Namun ada pengecualian untuk hal ini. Yang paling umum adalah negara di bawah ini. Separuh wilayah negara ini sedang mengupayakan kemerdekaan. Negara ini berada dalam kemiskinan, tetapi presidennya mendapat penghasilan 300 juta yuan per tahun.
Negara ini adalah Ukraina, dan presidennya adalah Poroshenko. Selama era Soviet, Ukraina adalah salah satu dari tiga negara inti Uni Soviet. Ukraina berada di urutan kedua setelah Rusia dalam hal kekayaan dan pembangunan di Uni Soviet. Terdapat basis industri dan lumbung yang lengkap di wilayah tersebut, menjadikannya negara langka di Eropa Timur dengan kondisi yang baik. Namun, karena perselisihan antara Rusia dan Barat, selama Perang Ukraina tahun 2014, Rusia mengirim pasukan untuk menduduki Krimea dan mengirim pasukan ke Ukraina timur, menyebabkan separuh Ukraina merdeka.