berita

Selamat tinggal Manchester City! Bahagia usai kalah 1-1, tak ada selebrasi juara, sulit mempertahankan gelar juara Liga Inggris, assist untuk musuh bebuyutan

2024-08-11

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Musim baru Liga Premier secara bertahap dimulai dengan Community Shield. Dalam kampanye kali ini, Manchester City menggunakan adu penalti untuk membalaskan dendam Manchester United dan merebut gelar juara pertama mereka di musim 24-25. Namun, bagi Blue Moon Army, hal ini mungkin akan membuat mereka sedikit kalah.

Dalam laga ini, Manchester City tidak menunjukkan dominasi yang mereka tunjukkan di masa lalu. Di babak pertama, pemain remaja Bob dan Doku aktif di sayap, namun gagal memanfaatkan peluang dengan banyak tembakan. Di babak kedua, keunggulan Manchester City sirna. Untungnya, bangku cadangan B berdiri di saat-saat terakhir dan menyeret pertandingan ke perpanjangan waktu. Namun jika dilihat secara keseluruhan, tingkat penguasaan bola Manchester City hanya 56%. Mereka melakukan 9 tembakan dalam pertandingan tersebut dan hanya 1 tembakan tepat sasaran.

Nyatanya, kejuaraan Community Shield terkesan sangat percuma, apalagi bagi Manchester City yang tidak punya banyak keinginan untuk berkompetisi. Manchester City belum pernah memenangkan Community Shield sebelumnya ketika mereka memenangkan gelar Liga Premier. Mereka dikalahkan 3-1 oleh Leicester City dan bermain imbang 1-1 dengan Arsenal musim lalu sebelum tersingkir melalui adu penalti. Namun, kembali ke musim 19-20, ketika Manchester City mengalahkan Liverpool melalui adu penalti untuk merebut gelar juara.