berita

Sudah menjadi sayap 3D teratas! Mungkinkah mantan pemain Lakers itu berpeluang kembali ke NBA?

2024-08-11

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Pada perebutan medali perunggu bola basket putra olimpiade sebelumnya, tim Serbia berhasil mengalahkan tim Jerman 93-83 dan akhirnya meraih medali perunggu. Tim Jerman yang sempat kalah dalam dua pertandingan berturut-turut kehilangan posisi tiga besar.

Meski tim Jerman akhirnya kalah, pemain sayap pengganti tim Isaac Bonga tetap melanjutkan performa apiknya selama Olimpiade. Bonga bermain 16 menit 6 detik, menembakkan 2 dari 4 tembakan dari lapangan dan 2 dari 3 tembakan dari luar garis busur, ia mencetak 6 poin, 1 rebound dan 1 blok. Ia juga melakukan 3 pelanggaran di tim. Meski dengan waktu bermain yang terbatas, Bonga tetap menunjukkan ciri khasnya. Kecepatan tembakan tiga angkanya cukup luar biasa, dan kestabilan tembakannya luar biasa. Selain itu, performanya dalam bertahan juga sangat bagus. Ia juga merupakan bek sayap yang sangat baik. Ia dapat menggunakan bakat fisik dan kemampuan atletiknya untuk menciptakan tekanan yang besar pada lawannya. Situasi tim secara keseluruhan juga sangat stabil saat Bonga berada di lapangan, yang juga terlihat dari nilai plus-minusnya. Sangat disayangkan Bonga hanyalah pemain sayap yang tidak banyak menguasai bola dan memiliki waktu bermain yang terbatas. Ia memang tak mampu mengubah situasi tim secara keseluruhan.