berita

para orang tua mengeluhkan anaknya sering makan mie instan karena kurangnya makanan di kantin, dan dinas kebudayaan dan olahraga menanggapinya

2024-09-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

orang tua dari seorang siswa di sekolah menengah yangma di chengdu baru-baru ini mengeluh secara online bahwa anaknya hanya makan sedikit di kafetaria dalam sebulan di sekolah dan makan mie instan sepanjang waktu lainnya. sepulang dari liburan, anak-anak bercerita kepada orang tuanya bahwa makanan di kantin kurang enak. bukan hanya menunya yang tunggal, namun seringkali terjadi kekurangan atau kekurangan makanan. netizen lain yang mengaku pelajar mengeluhkan setelah lebih dari setahun di smp yangma, sarapannya sama persis setiap hari, kurang fresh, dan sikap pelayanannya buruk.

menanggapi keluhan di atas, pada tanggal 20 september, biro kebudayaan, pariwisata dan olahraga distrik baru timur chengdu menjawab bahwa departemen terkait melakukan inspeksi ke sekolah tersebut pada siang hari tanggal 19 september 2024. menurut penyelidikan dan verifikasi di tempat, karena kondisi perangkat keras yang terbatas, kantin sma yangma menerapkan sistem makan terhuyung-huyung, merotasi pesanan makan setiap setengah semester untuk memastikan bahwa siswa dari semua kelas makan dengan adil, dan tidak ada satu kelas pun yang makan dengan benar. selalu makan terakhir. karena beberapa siswa tidak mau mengantri, mereka menyerah makan di kantin dan beralih ke roti dan makanan lainnya.

jawabannya menyatakan bahwa sebagian besar guru dan siswa merasa puas dengan rasa makanan di kantin, dan kantin tersebut dapat memenuhi kebutuhan rasa siswa yang berbeda-beda. biro kebudayaan, pariwisata, dan olahraga mewajibkan sekolah untuk tidak mengulangi hidangan setiap minggu, dan mempublikasikan hidangan tersebut di akun resmi wechat sekolah dan kantin untuk lebih mengoptimalkan metode penyajian makanan guna memastikan siswa dapat makan dengan normal dan meningkatkan kualitas makanan.

jawabannya menyatakan bahwa sebagian besar guru di sekolah makan di kantin pada siang hari, dan relatif sedikit orang yang makan di kantin pada pagi dan sore hari, namun ada pula guru yang memilih makan di luar sekolah atau pulang untuk makan, yang mana adalah hak mereka sendiri dan tidak ada hubungannya dengan kualitas makanan di kantin. guru kelas menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh orang tua di kelompok kelas dan menyarankan agar orang tua mengirimkan pesan pribadi agar komunikasi lebih efektif dan membantu memecahkan masalah. biro kebudayaan, pariwisata, dan olahraga mewajibkan sekolah untuk sangat mementingkan keamanan pangan, mengontrol kualitas dan keamanan pangan secara ketat, memeriksa secara ketat kualitas setiap bahan, dan menerima pengawasan demokratis dari orang tua.

mengenai masalah sikap pelayanan kantin, jawabannya menyatakan bahwa kantin sekolah berisik pada jam makan, dan jendela makan dilengkapi dengan sekat kaca.pegawai kantin berbicara terlalu keras untuk meningkatkan efisiensi komunikasi sehingga menimbulkan kesalahpahaman di kalangan siswa.