Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-16
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Lin Qingxuan menulis dalam "Hidup Terindah adalah Kegembiraan Murni":
Lihatlah dunia dengan hati yang murni dan jalani hidup dengan sukacita.
Gunakan hati yang normal untuk menciptakan kasih sayang, dan gunakan hati yang lembut untuk menghilangkan kekhawatiran.
Situasi muncul dari pikiran, dan perbedaan antara situasi baik dan buruk bukanlah koordinat kehidupan, melainkan hasil dari pengembangan pikiran lusa. Ada baiknya memulai dari “hati” ketika mengamalkan kehidupan.
01 Perlambat untuk menjaga “stabilitas”
Lakukan semuanya dengan lambat dan berpikirlah dua kali sebelum bertindak. Pembinaan diri masyarakat juga tercermin dari kelambanan, baik dalam ucapan maupun perilaku. Jika berbicara pelan-pelan, lebih mudah berbicara hati-hati; jika berperilaku lambat, Anda bisa mengendalikan diri.
Ada sebuah bait pada zaman dahulu kala:
Ketika Anda marah, tenanglah sejenak, dan ketika pikiran Anda damai, Anda akan terhindar dari masalah yang tak ada habisnya; ketika menghadapi hal-hal yang sangat sulit, pikirkan keseluruhan cerita dengan tenang, dan ketika Anda fokus, secara alami Anda akan memiliki a keseimbangan.
Tenangkan pikiran Anda dan acuh tak acuh terhadap perubahan di dunia. “Jangan khawatir tentang jalan di depan tanpa teman.” Tenang saja, hidupmu akan lebih menyenangkan.
02 Mundur untuk mendukung "ketebalan"
Jika berdiri di hadapan orang lain dan membuat iri orang lain, pohon indah di hutan akan musnah diterpa angin. Ada beberapa hal yang tidak perlu Anda khawatirkan, waktu akan membuktikan segalanya; ada beberapa orang yang tidak perlu Anda pedulikan, karena orang-orang dengan jalan yang berbeda tidak dapat bekerja sama. Menyerah bukan berarti menjadi pengecut, tapi memberi ruang; menyerah bukan berarti tidak kompeten, tapi bermurah hati, penuh belas kasihan dan toleran.
Biksu Budai pernah berkata:
Dia menanam bibit padi hijau di seluruh ladang, dan ketika dia menundukkan kepalanya, dia bisa melihat langit di dalam air. Enam akar ketenangan adalah jalannya, dan kemunduran sebenarnya adalah jalan maju.
Ibarat menanam padi di sawah, “regresi” adalah satu-satunya cara untuk maju. Mengetahui cara mengalah adalah semacam kebaikan dan kebijaksanaan. Satu langkah dalam hidup itu tinggi, dan satu titik dalam bersikap masuk akal adalah sebuah berkah; bersikap baik kepada orang lain adalah sebuah berkah, dan orang yang baik diberkati.
03 Menyerah untuk memupuk "kebaikan"
Hindari mendapatkan segalanya, hindari menjadi sempurna dalam segala hal, dan hindari menjadi sejahtera dalam manusia. Terdapat lebih dari 2.000 tempat parkir di kantor pusat Volvo di Swedia. Orang yang datang lebih awal selalu memarkir mobilnya jauh dari gedung kantor, setiap hari.
Seseorang bertanya dengan bingung: "Apakah tempat parkir Anda sudah diperbaiki?" Mereka menjawab: "Kami tiba lebih awal dan punya waktu untuk berjalan lebih banyak. Rekan kerja yang datang terlambat mungkin terlambat dan perlu memarkir mobilnya di dekat gedung kantor. tempat.”
Keseimbangan batin adalah sejenis kebajikan yang penuh kebajikan, dan juga merupakan suatu kondisi kehidupan. Hanya dengan menyerah Anda dapat memperoleh keuntungan. Jika Anda melepaskan kemunafikan, Anda akan memperoleh ketulusan; jika Anda melepaskan kebosanan, Anda akan memperoleh kepuasan; jika Anda melepaskan ketidaksabaran, Anda akan memperoleh soliditas; jika Anda melepaskan utilitarianisme, Anda akan kembali untuk kepolosan.
Untuk memupuk cinta kasih, pertama-tama Anda harus menghangatkan hati. Bagaimana cara menghangatkan hati? Bacalah buku tentang cinta kasih, lakukan hal-hal yang penuh kasih, dan ikuti orang yang penuh kasih.
04 Tetap tenang untuk menjaga “kemurnian”
Tempat yang makmur itu acuh tak acuh, tempat yang tenang menyehatkan pikiran. Orang membutuhkan kedamaian batin dan konsentrasi untuk menumbuhkan hati yang murni. Ada begitu banyak gangguan mengenai benar dan salah. Jika Anda tidak melihat, tidak mendengarkan, atau tidak memikirkannya, Anda dapat memiliki pikiran yang murni.
Hati manusia seringkali dipenuhi nafsu dan tidak bisa tenang, seperti air keruh. Nafsu ibarat air yang mendidih di dalam panci, dan hati manusia ibarat teh di dalam cangkir. Air mendidih karena panasnya api, dan hati tidak terkejut karena dinginnya cangkir.
Ketika nafsu mendingin dan menetap di hati, maka menjadi jernih bagaikan air keruh. Ketenangan bukan tentang menghindari hiruk pikuk mobil dan kuda, tapi tentang membangun pagar di hati. Ketenangan pikiran tidak berarti bahwa seseorang tuli terhadap apa yang terjadi di dunia, tetapi seseorang masih dapat memandang bulan musim gugur dan angin musim semi dengan senyuman bahkan ketika ia dibebani dengan tanggung jawab yang berat.
Pada suatu sore di musim semi, buatlah secangkir teh, duduklah di kursi goyang, dan bergoyanglah dengan tenang. Biarkan semua pikiran yang mengganggu di hati Anda melayang ke Sungai Kelupaan yang tak terjangkau, dan tetap memiliki pikiran yang murni dan tenang, bebas dari kekhawatiran dan kemarahan selama bertahun-tahun. Seseorang hidup seumur hidup dan mengembangkan pikirannya sepanjang hidupnya; seseorang menjalani seumur hidup dan mengembangkan pikirannya sepanjang hidupnya. Ketika hati Anda tenang, hidup Anda akan bebas.