berita

Tanda tinta yang berharga, puisi langka yang ditinggalkan oleh suami Ye Qun

2024-08-14

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Ye Qun terkenal sebagai istri Lin Shuai. Sangat sedikit lukisannya yang diturunkan, hanya yang ini saja. Meski fotonya tidak begitu jelas, namun masih bisa dilihat secara kasar.

Dilihat dari judulnya, puisi itu terdiri dari dua baris. Nama puisi ini adalah "Bulan di Atas Sungai Xijiang. Dari Jinggangshan". Penulis puisi ini adalah Lin Shuai. Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, ia kembali ke kampung halamannya dan melihat pemandangan ini dan terinspirasi olehnya .



Mari kita tafsirkan dua kalimat ini, kalimat pertama:

Pohon bambu yang rimbun di Sanwan,

Ada lima awan penjaga dan asap di langit yang luas.

Pertempuran Jinggang mengenang tahun-tahun itu,

Membangkitkan perubahan besar di dunia.

Matahari merah memenuhi alam semesta,

Bendera perang berkibar di lautan.

Ratusan juta buruh dan tani bersemangat tinggi,

Aku bersumpah akan mengubur musuh yang keras kepala!

Kedua: Tempat lama empat puluh tahun yang lalu,

Ribuan peristiwa masa lalu masih melekat dalam ingatanku,

Pahlawan dan martir Qi Haolai,

Hidup dan mati sangatlah sulit.

Kuat dan bertekad untuk mendukung Marxisme-Leninisme,

Tidak diragukan lagi, percikan api akan menyulut api di padang rumput.

Bersukacita dalam kemenangan gemilang,

Semangat juang tidak bisa diremehkan.

Saya khawatir banyak orang belum pernah melihat dua kalimat ini, dan ini pertama kalinya saya melihatnya. Menurutnya puisi ini sangat bagus. Meski bukan sebuah mahakarya, namun cukup untuk mengungkapkan perasaannya. Ini menunjukkan bakat Lin Shuai!

Kembali ke bisnis! Banyak upaya yang dilakukan dalam buku ini, yang menunjukkan pencapaian artistik Ye Qun. Ye Qun terlahir dari keluarga pejabat. Ayahnya adalah seorang jenderal Kuomintang, ia menerima pendidikan yang baik sejak ia masih kecil. Selain itu, ia adalah orang yang cerdas dan memiliki bakat yang luar biasa, hal ini wajar.

Misalnya, kaligrafi ini terlihat sangat terampil. Dari struktur hingga tata letaknya, sekilas Anda dapat mengetahui bahwa ini adalah masternya. Setiap pukulan kuat dan kuat, dan setiap kata stabil seperti batu, tanpa sedikit pun kesembronoan! Sayangnya dia dibutakan oleh kepentingan dan akhirnya tersesat!

Berikut ini adalah karya kaligrafi Tuan Lin Shuai, mohon diapresiasi!