berita

Media Inggris: Menggunakan sistem AI untuk mengajar, sebuah sekolah di London menguji coba "ruang kelas AI pertama"

2024-08-12

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Laporan Komprehensif Global Times] Sebuah sekolah di Inggris mencoba menggunakan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk mengajar mata pelajaran inti seperti bahasa Inggris dan matematika, yang telah memicu diskusi luas di komunitas pendidikan Inggris.

Menurut laporan "Daily Mail" Inggris pada tanggal 10, percontohan yang berani ini dilakukan oleh David Gom College di London. Ketika sekolah menawarkan mata pelajaran inti seperti bahasa Inggris dan matematika, sekolah tersebut tidak memiliki pengajaran di tempat oleh guru formal seperti ruang kelas tradisional. Memungkinkan siswa berinteraksi dengan sistem AI dengan bantuan laptop untuk mempelajari pengetahuan yang relevan. Namun, meski gurunya sudah menjadi AI, tetap akan ada asisten pengajar nyata di lokasi untuk menjaga ketertiban di kelas.

Dalton, kepala sekolah, mengatakan bahwa rencana pendidikan dengan nama kode "Hummingbird" ini adalah upaya besar. Dia yakin bahwa guru AI dapat lebih mudah menemukan kelemahan siswa dalam mempelajari jurusan sains dan teknik daripada guru sebenarnya dan menargetkan mereka dengan tepat. membimbing siswa untuk meningkatkan studinya. Sekolah bahkan akan menggunakan metode pengajaran ini untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi Ujian Prestasi Menengah Inggris ketika mereka memasuki sekolah menengah. Namun, guru AI belum bisa mengajar mata pelajaran seperti seni dan pendidikan seks.

Percontohan "ruang kelas AI" telah menimbulkan banyak pertentangan. McGovern, pemimpin kelompok guru yang disebut "Gerakan Pendidikan Nyata", mengatakan kepada media bahwa dia tidak menentang penggunaan AI untuk membantu guru dalam mengajar, tetapi dia yakin bahwa guru sejati dapat memahami emosi dan bimbingan siswa dengan lebih baik. Jika mesin dibiarkan menggantikan manusia dalam pendidikan, hal ini mungkin akan sangat merugikan kesehatan mental siswa. Namun, Dalton mengatakan bahwa niat awalnya memperkenalkan pengajaran AI bukan untuk menghilangkan pekerjaan guru biasa. The Daily Mail melaporkan tahun lalu bahwa banyak guru di Inggris telah menggunakan AI untuk membuat perangkat pelajaran, menggambar dan menilai pekerjaan rumah untuk menghemat waktu dan melakukan lebih banyak komunikasi tatap muka dengan siswa. (Liang Youzhi)