berita

Puluhan orang tewas! Pesawat jenis apa yang jatuh di Kathmandu, Nepal?

2024-07-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Menurut teman terbang, sebuah pesawat penumpang jatuh di Bandara Kathmandu di Nepal pagi ini (24 Juli). Setiap berita hanya menulis "Pesawat jatuh", "19 orang di dalamnya", "Terbang ke Pokhara" dan "Perusahaan Saurya", dll, tanpa informasi apapun tentang model pesawatnya.

          

Tuan La membandingkan berbagai gambar dan yakin bahwa pesawat penumpang yang jatuh itu mungkin adalah pesawat penumpang CRJ-200 No.9N-ANM.

          

Gambar: Gambar sebelumnya dari gambar Internet 9N-ANM

              

Gambar: Gambar lokasi jatuhnya pesawat Foto: Lihat tanda air

          

Saurya merupakan perusahaan daerah kecil yang hanya memiliki dua pesawat penumpang CRJ-200 atas namanya, yakni 9N-ANM dan 9N-AME. Kedua pesawat tersebut dicat secara berbeda, yang pertama berwarna merah dan yang terakhir berwarna hijau - sesuai dengan warna hijau di lokasi kecelakaan.

          

CRJ-200 adalah pesawat jet regional yang diproduksi oleh Bombardier. Ini terkait erat dengan negara sayaARJ21-700 serupa. Efisiensi pesawat jet regional kecil kurang baik, seri CRJ sudah dihentikan, dan CRJ-200 negara saya sudah lama pensiun. CRJ-200 umumnya berkapasitas 50 orang. Kali ini dilaporkan ada 19 orang di dalamnya, namun tidak jelas apakah itu "19 penumpang" atau awak. Biasanya pesawat jenis ini dilengkapi dengan 2 orang pilot dan minimal 1 orang pramugari.

          

Kedua CRJ-200 milik Saurya tidak terlalu tua, yang terlibat kecelakaan itu sebelumnya pernah beroperasi di J-Air, anak perusahaan Japan Airlines, kini berusia 18,9 tahun, yang dianggap "paruh baya" di luar negeri. Pesawat tersebut diperkenalkan pada Agustus 2020 dan disewakan Saurya kepada sebuah perusahaan di Amerika Serikat.

          

Belum ada video kecelakaannya, namun nampaknya ia keluar dari landasan dengan kecepatan tinggi saat lepas landas, terjatuh dari lereng, dan pecah menjadi beberapa bagian. Hanya ada sedikit lahan datar di Nepal. Bandara Kathmandu dibangun di lereng gunung, dan ujung selatannya ditinggikan, sehingga terdapat kemiringan. Pesawat lepas landas dengan kecepatan hampir 300 kilometer per jam, dan hanya ada sedikit harapan untuk selamat.

          

Penyebab kecelakaan tersebut belum diketahui. Secara historis, kecelakaan tersebut terkadang terkait dengan pecahnya ban. Pada tahun 2022, sebuah pesawat penumpang melintasi landasan dengan kecepatan tinggi saat lepas landas di sebuah bandara di negara saya, konon kejadian tersebut disebabkan oleh pilot yang mengangkat telepon genggamnya.