Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-27
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Pada tanggal 5 Agustus, netizen menelepon Bawang Chaji di platform sosial dan mengatakan bahwa mereka melihat seorang wanita mengenakan pakaian kerja Bawang Chaji menari, "Strategi pemasaran macam apa ini? Saya sangat membencinya." Sebagai tanggapan, akun resmi Bawang Cha Ji menjawab: Telah diverifikasi bahwa wanita tersebut bukan karyawan Ba Wang Cha Ji, dan staf terkait telah diatur untuk menanganinya.
Seorang wanita berseragam kerja Bawangchaji sedang menari. Gambar/Screenshot video pelapor
Beberapa netizen merasa sedikit risih setelah melihat tarian tersebut dan tiba-tiba tidak mau minum. Beberapa netizen menganggap tarian seperti itu normal dan dapat diterima.
Fu Jian, direktur Firma Hukum Henan Zejin, mengatakan kepada Jiupai News bahwa tidak ada yang salah dengan menari dengan pakaian kerja, tetapi masalah utamanya adalah apakah perilaku tersebut keterlaluan, vulgar, atau melanggar ketertiban umum dan adat istiadat yang baik jika mengganggu bisnis ketertiban atau ketertiban umum, maka perlu segera menghentikan tingkah lakunya.
Dari segi citra merek dan persepsi masyarakat, jika non-karyawan mengenakan pakaian kerja merek tertentu untuk aktivitas yang tidak terkait dengan merek tersebut, maka dapat berdampak pada citra merek. Oleh karena itu, meskipun secara hukum mungkin tidak ada yang salah, dari sudut pandang manajemen merek, perilaku seperti ini perlu ditanggapi dengan hati-hati.
Jika aksi menari dalam balutan pakaian kerja tersebut menuai banyak keberatan dari netizen, tentu hal ini akan berdampak negatif terhadap brand image dan persepsi masyarakat. Dampak negatif ini dapat berupa berkurangnya kepercayaan konsumen, rusaknya citra merek, dan hilangnya calon konsumen.
[Sumber: Berita Jiupai]