Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-25
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Menurut laporan Reuters pada tanggal 24, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) mengumumkan bahwa kedua astronot yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama lebih dari dua bulan akan kembali pada Februari 2025 dengan menaiki pesawat luar angkasa SpaceX Dragon.
NASA mengatakan bahwa "Starliner" Boeing diperkirakan tidak akan kembali ke Bumi pada awal September tahun ini tanpa manusia. Kembalinya tanpa muatan akan memungkinkannya untuk terus mengumpulkan data uji yang relevan selama proses pengembalian, sementara tidak mengizinkan astronot untuk "mengambil lebih dari yang tidak perlu." risiko." Administrator NASA Bill Nelson mengatakan keputusan untuk mengembalikan kapsul Boeing ke Bumi dalam keadaan kosong "didorong oleh komitmen terhadap keselamatan."
Boeing tidak berpartisipasi dalam konferensi pers yang diadakan oleh NASA pada tanggal 24, namun mengeluarkan pernyataan:“Boeing terus fokus pada keselamatan awak dan pesawat ruang angkasa."Perusahaan mengatakan mereka sedang mempersiapkan "kembalinya pesawat ruang angkasa itu dengan aman dan sukses".
Astronot Amerika Wilmore dan Williams menjadi anggota kru pertama yang membawa Boeing "Starliner" ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 5 Juni tahun ini. Mereka awalnya dijadwalkan untuk melakukan misi uji terbang selama delapan hari, namun karena kegagalan baling-baling dan Karena untuk masalah seperti kebocoran helium, waktu kembalinya telah berulang kali tertunda, dan sejauh ini telah terdampar di stasiun luar angkasa selama 79 hari.
Reuters mengatakan keputusan NASA untuk membiarkan pesaing terbesar Boeing dalam bisnis luar angkasa mengembalikan astronot ke Bumi adalah salah satu keputusan paling signifikan yang diambil badan tersebut selama bertahun-tahun. Associated Press melaporkan pada tanggal 24 bahwa keputusan NASA merupakan pukulan bagi Boeing dan memperburuk masalah keselamatan yang mengganggu perusahaan tersebut. Menurut laporan, Boeing berharap penerbangan berawak pertama "Starliner" akan menghidupkan kembali program pesawat luar angkasa yang bermasalah, yang telah tertunda selama bertahun-tahun dan biaya yang membengkak.
Sumber: Waktu Global