berita

Pola makan dan perawatan sehari-hari untuk penderita eksim

2024-08-12

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Eksim disebut "sakit basah" dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Ini adalah penyakit kulit inflamasi pada dermis dan epidermis superfisial yang disebabkan oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Manifestasi klinis utama adalah pruritus, eritema, papula, lepuh, eksudasi, dan erosi. Seringkali terdistribusi secara simetris, dengan serangan berulang dan perjalanan penyakit yang berkepanjangan.

Faktor eksternal penyebab eksim antara lain berbagai alergen, mikroorganisme patogen, perubahan lingkungan dan rangsangan eksternal lainnya. Lingkungan luar yang dingin, hangat dan lembab, rangsangan fisik, atau pembersihan berlebihan dapat merusak pelindung kulit, menyebabkan ketidakseimbangan flora kulit, mengaktifkan sistem kekebalan epidermis, dan memicu respons peradangan. Reaksi peradangan membuat kulit gatal, dan rangsangan "garukan-gatal-garuk" yang terus menerus semakin memperburuk kerusakan kulit dan menjadi lingkaran setan, yang sangat mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan sehari-hari pasien.

Penderita eksim harus memperhatikan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-harinya:

1. Diet: Dianjurkan untuk makan makanan ringan dengan sedikit garam dan sedikit gula untuk menghindari penumpukan air dan natrium yang berlebihan dalam tubuh dan memperparah ruam, eksudasi dan erosi. Hindari makanan pedas, seperti cabai, bawang merah, jahe, bawang putih, dll. Daging sapi, daging kambing, dan makanan laut merupakan sumber peradangan tradisional. Penelitian medis modern meyakini bahwa daging sapi dan daging kambing mengandung asam arakidonat, yang dapat memperburuk peradangan. Mengenai buah-buahan, persik dan mangga merupakan alergen yang umum. Hindari minum teh kental, kopi, dan alkohol. Pasien dapat membuat catatan harian makanan, mencatat tiga kali makan sehari dengan cermat, mencatat waktu setiap timbulnya eksim, dan menganalisis secara wajar hubungan antara makanan dan timbulnya eksim.