berita

Apple berencana memperkenalkan "keanggotaan iklan" pada layanan berlangganan Apple TV

2024-07-29

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Sumber: Jaringan Global

[Laporan Komprehensif Teknologi Jaringan Global] Pada tanggal 29 Juli, media asing The Telegraph melaporkan bahwa Apple sedang mengadakan pertemuan dengan British Broadcasting Corporation Audience Research Board (BARB) untuk membahas opsi pelacakan iklan dan pengumpulan data di layanan berlangganan Apple TV+. Kabar ini menyiratkan bahwa Apple kemungkinan besar akan meluncurkan "keanggotaan iklan" untuk layanan berlangganan Apple TV+, yang merupakan model berlangganan keanggotaan dengan iklan.


Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Apple TV+ telah banyak berinvestasi dalam produksi program asli, melebihi US$20 miliar (sekitar 145,59 miliar yuan). Meskipun Apple telah menciptakan banyak serial dan film bertabur bintang yang diproduksi dengan baik dan telah menerima banyak penghargaan dan pujian kritis, pangsa pasar platform tersebut belum tumbuh secara signifikan.

Menurut statistik, rating TV Apple TV+ di Amerika Serikat hanya 0,2%, jauh lebih rendah dibandingkan Netflix yang sebesar 8%. Beberapa data bahkan menunjukkan bahwa volume penayangan satu hari Netflix melebihi total volume penayangan Apple TV+ dalam sebulan.

Menghadapi kinerja pasar seperti itu, Apple mulai menyesuaikan strateginya, mengurangi pengeluarannya untuk konten film dan televisi, dan mempertimbangkan untuk memperkenalkan keanggotaan periklanan untuk menarik lebih banyak pengguna. Layanan berlangganan streaming yang didukung iklan telah menjadi tren populer dalam beberapa tahun terakhir. Netflix dan Disney+ akan meluncurkan keanggotaan berbasis iklan mereka sendiri pada tahun 2022, dan Amazon Prime Video baru-baru ini memperkenalkan iklan ke dalam sistem keanggotaan, yang mengharuskan anggota Prime membayar biaya bulanan tambahan untuk mendapatkan layanan bebas iklan.

Perlu dicatat bahwa, menurut Business Insider, Apple telah merekrut sejumlah veteran periklanan baru, termasuk Joseph Cady, yang telah menjabat sebagai eksekutif periklanan di NBC Universal selama lebih dari 14 tahun. Kaidi ahli dalam periklanan berbasis data dan bertarget, dan diharapkan dapat bekerja sama dengan kepala penjualan periklanan global Apple Winston Crawford untuk bersama-sama mempromosikan rencana periklanan Apple TV+.