berita

Apakah Jepang yang pertama menyerang Rusia? Rusia mengambil tindakan!

2024-07-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan pada tanggal 23 Juli yang mengatakan bahwa sebagai tanggapan sebagian terhadap sanksi Jepang yang terus berlanjut terhadap Rusia atas operasi militer khusus Rusia, Rusia memutuskan untuk melarang 13 warga negara Jepang memasuki Rusia tanpa batas waktu.

Ke-13 orang tersebut antara lain Akihiko Tanaka, Ketua Badan Kerjasama Internasional Jepang, Hiroshi Mikitani, pendiri Rakuten Group, Akio Toyoda, Presiden (Chairman) Toyota Motor Corporation, dan masih banyak eksekutif perusahaan ternama Jepang lainnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Zakharova mengatakan pada sebuah acara sebelumnya pada hari itu bahwa sanksi yang dijatuhkan Jepang terhadap Rusia untuk memenuhi kebutuhan Amerika telah merugikan dirinya sendiri, dan perusahaan mobil Jepang kemungkinan besar tidak akan kembali ke pasar Rusia.

Pada bulan Juni, G7 setuju untuk memberikan Ukraina pinjaman sebesar $50 miliar dengan menggunakan dana dari aset Rusia yang dibekukan sebagai jaminan. Media Jepang mengatakan bahwa Jepang akan memimpin dalam penyediaan US$3,3 miliar, yang mencakup sekitar 6% dari total rencana pinjaman Kelompok Tujuh sebesar US$50 miliar. Laporan menunjukkan bahwa ketujuh negara tersebut akan menyetujui rincian paket pinjaman tersebut pada pertemuan para menteri keuangan G20 di Brasil akhir bulan ini. Diantaranya, Amerika Serikat dan Uni Eropa masing-masing memberikan pinjaman sebesar US$20 miliar, dan Jepang, Inggris, dan Kanada memberikan total pinjaman sebesar US$10 miliar.

Menurut Kantor Berita Satelit Rusia, Jepang telah menjatuhkan sanksi pribadi terhadap 1.070 orang di Rusia sejak Maret 2022. Jepang juga telah memberikan sanksi kepada 847 perusahaan dan organisasi Rusia, membekukan aset untuk 310 orang di antaranya dan melarang ekspor untuk 537 orang.

Sumber丨 Kantor Berita Xinhua, Kantor Berita Satelit Rusia, dll.