berita

profesor universitas peking, hu yong mengatakan bahwa ibunya yang menderita penyakit alzheimer telah meninggal dunia dan dia merawatnya 24 jam sehari selama tiga tahun terakhir.

2024-09-22

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

pada malam tanggal 21 september, hu yong, seorang profesor di sekolah jurnalisme dan komunikasi di universitas peking, memposting di wechat moments, "saya ingat tanggal 21 september," bersama dengan video dirinya dan ibunya. malam itu, profesor hu yong dan asistennya mengonfirmasi kepada wartawan red star news bahwa ibu hu yong, yang menderita penyakit alzheimer, meninggal pada 1 september dan dimakamkan pada 21 september.

▲pada malam tanggal 21 september, profesor hu yong memposting tangkapan layar dari konten di akun video tersebut

pada bulan april tahun ini, sebuah artikel berjudul "ketika profesor universitas peking menjadi pengasuh 24 jam" menarik perhatian di internet, dan "hal-hal sepele tentang pengasuhan" antara hu yong dan ibunya menjadi perhatian publik. dalam tiga tahun terakhir, profesor hu yong telah merawat ibunya yang cacat 24 jam sehari dan menyampaikan permohonan atas masalah kesehatan para lansia dan masalah lainnya. pada tanggal 10 september, profesor hu yong menerbitkan sebuah artikel di weibo berjudul "pengasuh berkata | hu yong: sekarang". artikel tersebut menulis: "meskipun ibu saya tidak dapat lagi berbicara dan tidak lagi mengenali putra kesayangannya, dia jika saya dapat memperoleh wawasan dalam kesadarannya, saya takut dia akan berkata: 'tahukah anda bahwa apa yang saya alami setelah hari itu tidak ada hubungannya dengan keberadaan anda di sini pada waktu itu?' dan saya ingin mengatakan kepadanya: saya ada di sana saat itu, dan saya selalu berada di sana.”

pada bulan agustus, seminar pengembangan medis ramah usia tiongkok 2024 diadakan di beijing. pada pertemuan tersebut, profesor hu yong berbicara tentang pengalamannya dalam merawat ibu-ibu penyandang disabilitas 24 jam sehari selama tiga tahun terakhir, merangkum lima poin permasalahan bagi para lansia ketika mencari perawatan medis, dan menyerukan seluruh masyarakat untuk mempromosikan penuaan- budaya ramah. para ahli dan cendekiawan dari berbagai lapisan masyarakat mengadakan diskusi meja bundar untuk mengeksplorasi masa depan yang memungkinkan penerapan teknologi digital dalam konstruksi ramah penuaan, dan berharap dapat memungkinkan lebih banyak orang lanjut usia untuk berbagi manfaat dari perkembangan teknologi.

reporter red star news yang zhi dan wang chenyuan