berita

setelah melarang x, pemerintah brasil kembali mengincar starlink milik musk

2024-09-04

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

financial associated press, 3 september (editor xia junxiong)konflik antara orang terkaya di dunia, elon musk, dan pemerintah brasil semakin memanas. setelah mahkamah agung brasil melarang platform media sosial x, regulator negara tersebut mengancam akan memberikan sanksi kepada starlink, perusahaan lain milik musk.

starlink adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan eksplorasi ruang angkasa spacex dan merupakan pemimpin di bidang internet satelit global.

pada tanggal 30 agustus, hakim mahkamah agung brasil alexandre de morais memerintahkan penangguhan total bisnis x di brasil.alasannya, perusahaan gagal menunjuk kuasa hukum setempat sebagaimana disyaratkan undang-undang. pada tanggal 2 september, panel hakim mahkamah agung brasil mengadakan pemungutan suara secara online, dan para hakim yang berpartisipasi dalam pemungutan suara tersebut dengan suara bulat setuju untuk mempertahankan keputusan tersebut.

de morais juga memerintahkan pembekuan aset starlink di brasil pada jumat lalu untuk membayar denda yang harus dibayar x. selain itu, de morais juga meminta seluruh penyedia internet di brazil untuk memblokir akses ke x,namun starlink menolak penerapannya sehingga menjadi pemicu konflik semakin intensif.

artur coimbra, komisaris regulator telekomunikasi brasil anatel, mengatakan pada hari senin bahwa regulator sedang memeriksa semua operator telekomunikasi brasil untuk memastikan mereka telah memblokir akses ke platform x, dengan starlink menjadi satu-satunya perusahaan yang secara eksplisit menolak menerapkan keputusan hakim.

“terlepas dari perlakuan ilegal yang diterima starlink dalam pembekuan aset, kami mematuhi perintah untuk melarang akses ke x di brasil,” starlink memposting di x.

dilaporkan bahwa,starlink mengatakan kepada regulator bahwa mereka tidak akan memblokir akses ke x kecuali pihak berwenang brasil mencairkan asetnya di negara tersebut.

coimbra memperingatkan bahwa jika sebuah perusahaan gagal mematuhi perintah pengadilan, perusahaan tersebut dapat dikenakan serangkaian sanksi, termasuk denda dan pencabutan izin beroperasi di brasil.

pada bulan april tahun ini, brasil merupakan pasar x terbesar keenam di dunia, dengan sekitar 21,5 juta pengguna, menurut statista.

setelah mahkamah agung brazil melarang platform x, sebagian besar masyarakat brazil tidak dapat mengakses platform tersebut, namun beberapa orang terus menggunakan x melalui jaringan pribadi virtual (vpn) dan metode lainnya.

de morais juga sebelumnya menetapkan bahwa denda harian sebesar 50.000 reais ($8.902,66) akan dikenakan pada orang atau perusahaan yang menggunakan vpn untuk mengakses x. namun, beberapa profesional hukum mempertanyakan dasar dan implementasi keputusan ini.