berita

Ukraina secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia di seberang perbatasan

2024-08-22

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Menurut Reuters, pada tanggal 21 waktu setempat, Ukraina menyatakan bahwa tentara Ukraina telah menggunakan senjata buatan AS untuk menghancurkan jembatan ponton Rusia guna melestarikan hasil serangan Ukraina di wilayah Kursk.

Menurut laporan, pasukan khusus Ukraina memposting di media sosial pada hari itu, "Di mana jembatan ponton Rusia di wilayah Kursk 'menghilang'? Operator kami... menghancurkannya secara akurat."

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa serangan tersebut menggunakan peluncur roket "Haimas" buatan Amerika. Ini adalah pernyataan resmi pertama Kyiv yang menyatakan mereka menggunakan senjata Barat dalam serangan lintas batas.

Saat ini, Amerika Serikat belum memberikan komentar langsung mengenai penggunaan senjata buatan Amerika oleh tentara Ukraina di wilayah Kursk. Namun dikatakan bahwa kebijakan Amerika tidak berubah dan Ukraina “melindungi diri dari serangan Rusia.”

Sebuah video yang dirilis oleh pasukan khusus Ukraina menunjukkan serangan terhadap beberapa penyeberangan ponton di wilayah Kursk. Rusia melaporkan bahwa Ukraina menghancurkan setidaknya tiga jembatan di atas Sungai Seem di sana.

Menurut laporan, pada tanggal 6 Agustus, tentara Ukraina menyerbu wilayah Kursk di Rusia, dan konflik sengit pun terjadi antara kedua belah pihak di negara bagian tersebut.

Sumber: Jaringan Berita China

Laporan/Umpan Balik