Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-19
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Berdasarkan pemberitaan CCTV, pada tanggal 18 waktu setempat, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan bahwa setelah mendengarkan pernyataan mediator tentang kemajuan perundingan, Hamas yakin Perdana Menteri Israel Netanyahu masih menghalangi perjanjian gencatan senjata .
△ Jalur Gaza (peta data)
Hamas mengatakan usulan baru tersebut merespons dan konsisten dengan kondisi Netanyahu, khususnya penolakannya terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan diri dari Gaza serta desakannya untuk terus menduduki koridor Netcharim, penyeberangan Rafah, dan Philadelphia di koridor Jalur Gaza. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Netanyahu telah menetapkan persyaratan baru untuk pertukaran dokumen bagi para tahanan, yang menghambat penyelesaian perjanjian pertukaran.
Perundingan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza yang dimulai kembali di Doha, ibu kota Qatar, pada 15 Agustus waktu setempat, dihentikan pada tanggal 16, dan akan dilanjutkan di Kairo, ibu kota Mesir, minggu depan. Perwakilan dari Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan Israel berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut, namun Hamas tidak hadir dalam pembicaraan hari itu.
Setelah pembicaraan, juru bicara Hamas Jihad Taha mengatakan pada tanggal 17 bahwa mengenai babak baru perundingan gencatan senjata di Gaza, proposal transisi yang diajukan oleh pihak penengah yang dipelajari Hamas konsisten dengan gencatan senjata Gaza yang disepakati oleh organisasi tersebut pada awal Juli rencana protokol tidak cocok. Pada hari yang sama, pejabat senior Hamas lainnya mengatakan bahwa Israel telah menambahkan persyaratan baru ke dalam negosiasi dengan tujuan memblokir perjanjian tersebut, dan proposal transisi terbaru Amerika Serikat menanggapi persyaratan yang diajukan oleh Israel. Pejabat tersebut meminta para mediator untuk memberikan tekanan pada Israel agar melaksanakan perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya. Dia juga menekankan bahwa perjanjian apa pun harus mencakup gencatan senjata yang komprehensif, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, penyediaan pasokan bantuan darurat ke Jalur Gaza, pertukaran personel yang ditahan, dan lain-lain. (Reporter kantor pusat Wang Xuejing)
Editor Deng Shuhong