Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-16
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Dalam masyarakat saat ini, konsep estetika ketipisan sebagai kecantikan sepertinya sudah menjadi mainstream, terutama ekspektasi terhadap sosok perempuan. Namun, kecenderungan mengejar kecantikan langsing ini tidak selalu menyehatkan dan terkadang bahkan dapat menyebabkan kebiasaan gaya hidup dan masalah citra tubuh yang buruk.
Konsep estetika orang dahulu lebih memperhatikan keseimbangan dan keselarasan. Di Tiongkok kuno, ada konsep estetika "kurus tapi tidak terbuka, montok tapi tidak terlalu montok", yang menekankan kecantikan yang moderat dan sehat. Dalam sejarah Barat, mulai dari karya seni Renaisans hingga potret Barok, estetika arus utama juga cenderung menyukai citra perempuan yang sedikit kaya dan penuh vitalitas.
Thierry Bensilon(Thierry Bansront), seorang fotografer dan seniman dari Zès di selatan Perancis. Karya-karyanya terkenal dengan gaya neoklasiknya, menghadirkan perspektif unik dan pengalaman estetika pada fotografi telanjang kontemporer.
Dalam pemilihan model, fotografi Benslon jelas berbeda dengan standar estetika populer saat ini yang menganggap ketipisan sebagai keindahan. Dia menolak semua model kurus dan malah memilih sekelompok wanita gemuk dan berlekuk sebagai subjeknya. Di bawah lensa Ben Sloan, sosok model wanita ini menampilkan kecantikan klasik, sehat, dan energik.
Karya fotografi Bensilon, seperti lukisan cat minyak klasik dan patung Yunani kuno, penuh dengan seni dan keindahan. Dalam karya-karyanya, kecantikan feminin para gadis ditampilkan dengan sempurna. Dengan latar belakang cahaya lembut, tekstur halus, dan komposisi yang cermat, garis tubuh dan postur para model diberkahi dengan keindahan yang melampaui zaman.
Fotografi Bensilon tidak hanya merupakan representasi citra perempuan, tetapi juga merupakan tantangan dan refleksi konsep estetika kontemporer. Karya-karyanya mengingatkan kita bahwa standar kecantikan tidak boleh tunggal, melainkan harus beragam dan inklusif. Setiap orang harus didorong untuk menghargai dan menerima tipe tubuh yang berbeda daripada mengejar standar kecantikan yang tidak realistis.
Fotografi Ben Sloan mendapat perhatian dan pujian luas karena gaya artistiknya yang unik dan signifikansi sosialnya yang mendalam. Karyanya tidak hanya berdampak di dunia seni, tetapi juga memicu perbincangan mengenai estetika dan citra tubuh di masyarakat.