Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-14
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Pada tanggal 4 Agustus, polisi Inggris bentrok dengan seorang pengunjuk rasa.
Jaringan Luar Negeri, 14 AgustusMenurut laporan dari Reuters dan Financial Times pada tanggal 13, Kepolisian Nasional Inggris mengumumkan pada hari yang sama bahwa sejak kerusuhan tersebut, polisi Inggris telah menangkap lebih dari 1.000 orang yang terlibat dalam kekerasan, pembakaran dan perampokan tahun, lebih dari separuhnya ditangkap.
Dewan Kepala Kepolisian Nasional menyebutkan total 1.024 orang ditangkap di Inggris dan 575 orang dilacak dengan cepat.Banyak yang segera dipenjara, dan beberapa menerima hukuman yang lama. Mereka yang ditangkap termasuk seorang pria berusia 69 tahun yang dituduh melakukan vandalisme di Liverpool dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang dituduh melakukan vandalisme di Belfast. Dua anak laki-laki berusia 12 tahun mengaku ikut serta dalam kerusuhan tersebut, dan salah satunya dituduh melemparkan proyektil ke arah polisi di luar sebuah hotel di Manchester.
Serangan pisau terjadi di Southport, Merseyside, barat laut Inggris, pada tanggal 29 Juli. Seorang tersangka laki-laki berusia 17 tahun masuk ke kelas dansa siswa sekolah dasar dan melakukan serangan, menewaskan tiga anak dan melukai banyak lainnya. Setelah kejadian tersebut, protes pecah di London, Liverpool, Manchester dan tempat lain, dan berubah menjadi kerusuhan yang disertai kekerasan. Kerusuhan telah berkurang sejak pekan lalu setelah polisi Inggris meningkatkan upaya untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat.
Terakhir kali terjadi kerusuhan besar-besaran di Inggris adalah pada tahun 2011, ketika seorang pria kulit hitam ditembak mati oleh polisi, sehingga memicu kekerasan jalanan selama berhari-hari.Tindakan hukum yang cepat dan keras dipandang sebagai faktor utama dalam memadamkan kerusuhan tahun 2011, ketika sekitar 4.000 orang ditangkap dalam hitungan minggu. (Jaringan Luar Negeri Hou Xingchuan)
Editor: Hou Xingchuan, Li Meng