Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-12
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Baru-baru ini dalam kelompok ibu, seorang ibu baru mengalami masalah tidur pada bayinya: "Bayi saya berusia lebih dari empat bulan dan jarang tidur dalam jangka waktu lama di siang hari. Paling banyak, dia hanya tidur selama 40 menit setiap kali." Kadang-kadang dia bahkan bangun dalam 10 menit. Dia bangun hampir setiap 2 jam di malam hari, sehingga menyulitkan seluruh keluarga untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak."
Secara umum, setelah bayi berusia 4 bulan, siklus tidurnya berangsur-angsur menjadi tetap, waktu dan frekuensi tidur siang di siang hari menjadi stabil, serta jumlah terbangun di malam hari juga akan berkurang. Oleh karena itu, bayi setelah 4 bulan akan menunjukkan tanda-tanda “mudah digendong”. Jika bayi Anda masih sulit tidur setelah 4 bulan atau bahkan 8 bulan, sebaiknya orang tua mempertimbangkan terlebih dahulu apakah bayinya mengalami masalah tidur.
Seperti apa seharusnya tidur bayi antara usia 4 dan 8 bulan? Artikel ini akan memberikan pengenalan rinci kepada orang tua baru tentang ciri-ciri tidur bayi usia 4 hingga 8 bulan, serta kondisi tidur seperti apa yang sehat dan perkembangan normalnya.
Rangkuman Ciri-ciri Tidur Bayi Usia 4 Sampai 8 Bulan yang Sesuai dengan 3 Aturan, Menunjukkan Bayi Tidur “Biasa”
Seperti apa ciri-ciri tidur yang merupakan perkembangan normal pada bayi usia 4 hingga 8 bulan? Apakah Anda tidak tidur di siang hari atau bisakah Anda langsung tidur sepanjang malam? Banyak orang tua yang merasa iri saat melihat bayi lain tertidur selama masa kurungan. Apakah mereka merasa terganggu jika bayi mereka yang berusia 6 bulan terbangun di tengah malam untuk menyusu dan menangis? Tiga aturan berikut akan memberi tahu Anda apakah perkembangan tidur bayi Anda “normal”.