berita

Konfrontasi antara Rusia dan Jepang semakin meningkat, dan pemerintahan Putin menghadapi musuh dari kedua belah pihak. Lima negara telah berkumpul di Laut Jepang, dan situasinya menjadi semakin rumit.

2024-08-11

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Di saat kritis ketika situasi perang di garis depan Rusia-Ukraina sedang tegang, Jepang tiba-tiba mengumumkan akan mengadakan pertemuan puncak "Asia Tengah-Jepang" di Kazakhstan pada bulan Agustus. Tindakan ini benar-benar membuat marah Rusia.

Menurut situs Kementerian Luar Negeri Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Zakharova dengan jelas menyatakan bahwa upaya Jepang untuk memperkuat pengaruh politik di Asia Tengah pada dasarnya menyebarkan ideologi Amerika dan tujuannya adalah untuk melemahkan Rusia dan negara-negara Asia Tengah mengisyaratkan bahwa negara-negara Asia Tengah tidak akan memperoleh manfaat ekonomi dari kerja sama dengan Jepang. Ia berharap negara-negara Asia Tengah bisa membuka mata dan melihat dengan jelas apa itu kerja sama yang saling menguntungkan dan apa itu penjajahan ekonomi.

Secara obyektif, kekhawatiran Kementerian Luar Negeri Rusia memang beralasan.

Jepang selalu menganggap dirinya sebagai juru bicara Amerika Serikat di kawasan Asia-Pasifik. Sebelum melakukan intervensi dalam urusan Asia Tengah, diplomasi Jepang di Asia Tenggara memiliki tujuan yang sangat politis. Beberapa tahun lalu, pendekatan pemerintah Jepang untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara didasarkan pada pembangunan ekonomi, namun dalam beberapa tahun terakhir, apa yang dijual pemerintah Jepang ke Asia Tenggara adalah dukungan pertahanan. Ambisi tersebut telah menimbulkan kebencian di antara negara-negara Asia Tenggara. Oleh karena itu, kecuali Filipina yang secara aktif memperkuat kerja sama dengan Jepang, negara-negara Asia Tenggara mempunyai sikap yang sangat dingin terhadap kerja sama pertahanan Jepang. Hal ini lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa Jepang memiliki tujuan serupa di Asia Tengah, yaitu untuk memberikan pengaruh atas nama Amerika Serikat.