berita

Penelitian baru: Ketergantungan yang berlebihan pada AI dalam penciptaan dapat menyebabkan kesamaan

2024-07-16

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Kantor Berita Xinhua, Washington, 15 Juli (Xinhua) Sebuah studi baru yang baru-baru ini diterbitkan di majalah AS "Science Advances" mengatakan bahwa kebangkitan kecerdasan buatan generatif (AI) dapat membuat kreasi film, televisi, sastra, musik, dll. lebih mudah, namun jika kreativitas industri terlalu bergantung pada AI untuk "membuat cerita", dan di masa depan, pekerjaan mungkin akan terasa sama.

AI Generatif dapat mengubah perintah teks sederhana menjadi musik, teks, gambar, video, dll. yang relatif kompleks, namun dampak meluasnya penggunaan alat tersebut terhadap ciptaan manusia masih belum diketahui. Untuk memahami dampak AI generatif pada pembuatan cerita pendek, para peneliti dari institusi seperti University College London merekrut hampir 300 sukarelawan sebagai “penulis” untuk melakukan penelitian online.

Para relawan ini bukanlah penulis profesional yang mencari nafkah dari karyanya. Para peneliti menilai kreativitas bawaan mereka dan kemudian secara acak membagi mereka menjadi tiga kelompok. Semua relawan diminta membuat cerita pendek 8 kalimat berdasarkan salah satu dari tiga topik yang ditentukan secara acak: eksplorasi laut lepas, eksplorasi hutan, dan eksplorasi luar bumi.

Ketiga kelompok relawan tersebut memiliki tingkat penerimaan yang berbeda terhadap kreasi generatif yang dibantu AI. Kelompok pertama tidak mendapat bantuan AI; dua kelompok lainnya dapat memilih menggunakan AI untuk mendapatkan ide awal sebanyak 3 kalimat; di antara dua kelompok yang diperbolehkan menggunakan AI untuk berkreasi, relawan dalam satu kelompok dapat memilih dapatkan hingga 5 kalimat yang dihasilkan AI. Setelah pembuatannya selesai, para relawan diminta mengevaluasi diri sendiri terhadap cerita yang mereka buat berdasarkan kriteria seperti kebaruan dan karakteristik emosional. Selain itu, 600 pengulas eksternal mengevaluasi cerita tersebut berdasarkan kriteria yang sama.

Penelitian menunjukkan bahwa menerima bantuan dari AI generatif membantu menciptakan cerita yang lebih kreatif dan menarik, terutama di kalangan relawan yang pada awalnya bertekad untuk menjadi kreatif. Misalnya, bagi relawan yang pada dasarnya kurang kreatif, menerima 5 ide yang diberikan oleh AI dapat meningkatkan kebaruan cerita mereka sebesar 10,7% dan meningkatkan minat terhadap cerita mereka sebesar 22%. Namun secara keseluruhan, cerita yang dibuat oleh kelompok berbantuan AI terlihat lebih mirip dengan cerita yang dibuat oleh kelompok tanpa bantuan AI apa pun, karena terlalu mengandalkan ide cerita yang diberikan oleh AI saat pembuatannya.

Para peneliti mengatakan bahwa hal ini setara dengan menciptakan "dilema sosial": AI generatif memudahkan orang untuk memasuki bidang penulisan, dan "menurunkan ambang batas adalah hal yang baik." Namun akan merugikan jika tingkat inovasi artistik secara keseluruhan dikurangi. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat harus mulai berpikir tentang bagaimana menggunakan AI dalam pekerjaan mereka untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya, dengan tetap mempertahankan pemikiran mereka sendiri. (lebih)