berita

mantan pelatih tim australia pada periode negara berperang "dipecat"

2024-09-21

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

judul asli: mantan pelatih tim australia pada periode negara-negara berperang "dipecat"
harian tianjin (reporter shen wei) kemarin (20), asosiasi sepak bola australia secara resmi mengumumkan bahwa pengunduran diri arnold, pelatih kepala tim sepak bola nasional putra, telah disetujui. sebelum dimulainya babak ketiga 18 besar melawan tim sepak bola putra tiongkok pada 10 oktober, asosiasi sepak bola australia harus menunjuk pelatih baru secepatnya.
arnold adalah pelatih sepak bola australia yang berjasa. dia telah melatih tim australia sejak september 2018 dan merupakan pelatih dengan masa jabatan terlama dalam sejarah tim. momen paling gemilang selama masa kepelatihan arnold adalah mengantarkan tim melaju ke 16 besar piala dunia di qatar. arnold bisa dikatakan berperan sangat penting dalam perkembangan tim australia.
alasan utama yang mendasari keputusan arnold mundur sebagai pelatih kepala timnas adalah hasil babak 18 besar yang terlalu buruk. dalam dua laga pertama, tim kalah 0:1 dari bahrain dan imbang 0:0 dengan indonesia. mengenai kepergiannya, arnold menjelaskan alasannya, “usai laga melawan indonesia, saya bilang saya harus mengambil beberapa keputusan. naluri saya bilang sudah waktunya melakukan perubahan, baik untuk diri saya sendiri maupun bola. tentang apa yang terbaik untuk negara, para pemain, dan sepak bola australia."
pekan ini, timnas oman juga mengumumkan pergantian pelatih, dengan pelatih kepala shirhawi mengundurkan diri setelah menjabat hanya selama 7 bulan. shirhawi menggantikan ivankovic sebagai pelatih kepala tim oman pada februari tahun ini. alasan "pemecatannya" adalah karena tim tampil buruk di dua putaran pertama 18 besar, masing-masing kalah 0:1 tim korea selatan 1:3.
baik arnold maupun hill harvey, "pemecatan" mereka membuktikan satu hal, yakni hasil selalu menjadi indikator kemampuan pembinaan. 18 besar tidak diragukan lagi merupakan tempat ujian terpenting bagi semua tim nasional asia, dan tidak ada tim yang mau duduk diam dan menunggu. tentu saja, bagi ivankovic, ada banyak alasan mengapa dia ditahan. adapun lamanya bertahan, tergantung performanya.
sumber: harian tianjin
laporan/umpan balik