berita

tiktok: larangan as akan memiliki konsekuensi yang 'menakjubkan'

2024-09-17

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

aplikasi tiktok

berita teknologi ifeng.com waktu beijing, 17 september, pada hari senin waktu setempat, tiktok dan departemen kehakiman as mengadakan argumen lisan di pengadilan banding sirkuit distrik columbia mengenai undang-undang divestasi wajib, yang mungkin akan segera melarang tiktok. selama perdebatan, tiktok mendesak pengadilan untuk menghentikan undang-undang ini, karena percaya bahwa pelarangan penerapan undang-undang tersebut akan menimbulkan konsekuensi yang "mengkhawatirkan" terhadap kebebasan berpendapat di amerika serikat.

menurut undang-undang yang ditandatangani oleh biden pada bulan april tahun ini, bytedance harus menjual bisnis tiktok di as kepada perusahaan non-tiongkok sebelum 19 januari 2025, jika tidak, tiktok akan dilarang di amerika serikat.

pada sidang hari senin, pengacara yang mewakili tiktok adalah andrew pincus, mitra di mayer brown, yang mengutip klausul perlindungan kebebasan berpendapat dari amandemen pertama konstitusi as untuk membantah argumen tiktok yang menimbulkan ancaman keamanan nasional.

“untuk pertama kalinya dalam sejarah, kongres secara eksplisit menargetkan pembicara as tertentu, melarang pidatonya dan 170 juta orang amerika,” kata pincus. “undang-undang ini menerapkan sanksi ekstrem berdasarkan risiko larangan pidato di masa depan.” bahwa pemerintah as "jauh dari" membuktikan konstitusionalitas undang-undang tersebut.

pincus mengatakan pemerintah as harus mencari solusi, seperti memaksa tiktok untuk “mengungkapkan” potensi konten propaganda yang ditemukan di platformnya, daripada melarang aplikasi tersebut sama sekali.dia menunjukkan bahwa undang-undang divestasi sebenarnya adalah larangan dan penjualan tiktok "tidak layak" karena aplikasi independen di as tidak mungkin dicapai.

sidang berlangsung sekitar dua jam. ketiga hakim tersebut mengajukan pertanyaan menyelidik kepada tiktok dan departemen kehakiman as. pengacara kedua belah pihak meminta hakim mengambil keputusan sebelum 6 desember tahun ini. pakar hukum memperkirakan pihak yang kalah akan mengajukan banding ke mahkamah agung as. (penulis/xiao yu)

untuk berita langsung lainnya, silakan unduh klien phoenix news dan berlangganan phoenix technology. jika anda ingin melihat laporan mendalam, silakan cari "teknologi ifeng.com" di wechat.