berita

Pejabat senior militer AS melakukan kunjungan mendadak ke Timur Tengah dan Israel untuk mempersiapkan pembalasan terhadap Iran pada saat yang sensitif

2024-08-27

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Menurut laporan di situs Times of Israel pada tanggal 24 Agustus, para jenderal senior militer AS memulai kunjungan mendadak ke Timur Tengah pada tanggal 24 untuk membahas cara menghindari perang skala penuh di wilayah tersebut. Sementara itu, Israel bersiap menghadapi pembalasan Iran.

Menurut laporan, Jenderal Charles Brown, ketua Kepala Staf Gabungan AS, memulai perjalanannya di Yordania dan mengatakan ia juga akan melakukan perjalanan ke Mesir dan Israel dalam beberapa hari ke depan untuk mendengarkan pandangan para pemimpin militer. Brown mengatakan meskipun sifat dan waktu serangan balasan yang Iran janjikan akan dilancarkan masih belum jelas, Amerika Serikat menaruh perhatian besar terhadap gerakan Iran dan mengirimkan bala bantuan.

Brown dilaporkan akan bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Hezi Halevi dan Menteri Pertahanan Yoyav Galant.

Brown mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan berdiskusi dengan rekan-rekannya di kawasan “apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah eskalasi yang lebih luas.”

Mengacu pada penumpukan militer AS di wilayah tersebut, Brown mengatakan: “Kami menghadirkan kemampuan militer tambahan untuk mengirimkan pesan yang kuat dan untuk mencegah konflik yang lebih luas… tetapi juga untuk mencegah pasukan kami diserang.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa saat Brown memulai perjalanan ini, delegasi Hamas datang ke Kairo pada tanggal 24 untuk melakukan negosiasi gencatan senjata dan pertukaran sandera. Sehari sebelumnya, delegasi Israel baru saja melakukan pembicaraan dengan mediator seperti Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat di Kairo.

Menurut laporan tersebut, Brown mengatakan jika kesepakatan tercapai, hal itu akan “membantu menenangkan suasana.”