berita

Rencana renovasi kawasan kumuh di India menemui kendala

2024-08-26

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Baiyuan
"Mint" India melaporkan pada tanggal 25 bahwa proyek renovasi daerah kumuh Dharavi di Mumbai diblokir. Laporan tersebut mengutip kepala Otoritas Pembangunan Dharavi yang mengatakan bahwa hanya orang-orang yang tinggal di Dharavi sebelum tahun 2000 yang dapat menerima perumahan gratis. Oleh karena itu, sekitar 750.000 orang tidak memenuhi syarat, dan sekitar 240 hektar lahan perlu dibebaskan untuk menampung mereka. Namun pembebasan lahan di Mumbai sangat sulit. Tanpa lahan, proyek tidak dapat dimulai, sehingga pembebasan lahan merupakan faktor kunci apakah proyek dapat selesai tepat waktu.
Menurut laporan, pada Juli 2023, pemerintah Maharashtra mengumumkan bahwa Grup Adani telah memenangkan tender proyek renovasi kawasan kumuh Dharavi dengan harga US$614 juta. Studi kelayakan proyek ini dimulai pada bulan Maret tahun ini dan dijadwalkan selesai dalam waktu tujuh tahun. Menurut laporan tersebut, masyarakat yang tinggal di Dharavi sebelum 1 Januari 2000 bisa mendapatkan perumahan gratis; mereka yang datang ke Dharavi antara 1 Januari 2000 dan 1 Januari 2011 bisa mendapatkan perumahan gratis di luar Dharavi rumah atau rumah sewa pemerintah dengan harga nominal 250.000 rupee (sekitar 21.000 yuan); mereka yang masuk setelah 1 Januari 2011, harus mengatur akomodasi sesuai dengan kebijakan sewa pemerintah negara bagian di masa depan.
"Business Today" India melaporkan bahwa proyek renovasi Dharavi diselesaikan oleh perusahaan real estat di bawah Grup Adani bekerja sama dengan pemerintah Maharashtra. Adani Real Estate hanya bertanggung jawab atas konstruksi dan pengembangan diserahkan kepada pemerintah negara bagian terkait. Menurut laporan, meski menghadapi tantangan, taipan India Adani masih optimis dengan prospek proyek tersebut. "The Mint" percaya bahwa harga saham Grup Adani anjlok setelah dituduh oleh agen short-selling Amerika Hindenburg melakukan manipulasi saham, jadi proyek renovasi ini sangat penting untuk membalikkan citranya.
Selain kesulitan pembebasan lahan, proyek transformasi Dharavi juga mendapat perlawanan dari partai oposisi. The Times of India baru-baru ini melaporkan bahwa Uddhav Thackeray, ketua Shiv Sena, partai politik utama di Maharashtra, mengklaim bahwa proyek peningkatan Dharavi akan dibatalkan begitu partai tersebut berkuasa di pemerintahan negara bagian, Mumbai tidak boleh diizinkan untuk melakukannya. menjadi "Kota Adani". Thackeray mengatakan, langkah pemerintah Maharashtra hanya untuk mendorong perkembangan Grup Adani, bukan melindungi kepentingan warga setempat. ▲#deepgoodarticleplan#
Laporan/Umpan Balik