berita

muak! Iran Bongkar 27 Kamera Sekaligus, PBB: Ada Lagi Tenaga Nuklir di Dunia

2024-08-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Seperti kita ketahui bersama, Timur Tengah selalu menjadi tempat “benar dan salah”. Timur Tengah kaya akan sumber daya minyak dan gas alam, dan juga merupakan lokasi yang strategis di dunia. Oleh karena itu, Timur Tengah telah menjadi medan pertempuran bagi para ahli strategi militer. Sejak Perang Dunia II, Timur Tengah belum mencapai perdamaian sejati, dan berbagai negara di Timur Tengah dibanjiri tembakan artileri. Misalnya perang sebelumnya di Afghanistan, Irak, Libya, dll. Ada pembuat onar di balik perang ini, dan itu adalah Amerika Serikat.

Dalam beberapa tahun terakhir, jika ada orang yang hampir berperang dengan Amerika Serikat, maka itu adalah Iran. Masalah nuklir Iran selalu menjadi duri di hati Amerika Serikat dan tidak dapat diselesaikan begitu saja. Selama bertahun-tahun, kedua negara saling berperang. Sumbernya adalah perjanjian nuklir Iran tahun 2015. Perundingan AS-Iran berlangsung selama lebih dari 20 bulan. Presiden AS pada saat itu masih menjabat sebagai Trump. Ia menarik diri dari kelompok tersebut ketika ada tanda-tanda ketidaksepakatan, sehingga membuat negosiasi menjadi sulit. Melalui upaya banyak pihak, akhirnya tercapai beberapa kesepakatan, yaitu Iran akan menyerahkan alat pengayaan uranium dan sentrifugal gasnya serta tidak boleh memproduksi senjata nuklir.