berita

Aliansi Australia-Inggris-AS mempercepat persenjataan militer dan industri militer Norwegia memproduksi rudal untuk F-35 di Australia

2024-08-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Referensi News Network melaporkan pada 24 Agustus Menurut laporan Agence France-Presse pada 22 Agustus, Australia pada hari Kamis mengumumkan perjanjian senilai 511 juta euro dengan kelompok Norwegia untuk memproduksi rudal serangan angkatan laut dan rudal serangan gabungan di wilayah Australia mulai sekarang hingga tahun 2027. , untuk memperkuat kemampuan militer Australia di konteks perlombaan senjata Pasifik.

“Ini tentang investasi pada manufaktur maju dan pengembangan basis industri pertahanan kedaulatan kita,” kata Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy.

Dia mengatakan rudal-rudal itu akan digunakan oleh Angkatan Pertahanan Australia dan juga untuk ekspor.

"Permintaan global sangat besar dan rantai pasokan global terbatas. Jadi pembangunan di sini tidak hanya hemat biaya tetapi juga menghasilkan rudal lebih cepat dibandingkan mengandalkan jalur produksi di luar negeri," kata Conroy pada konferensi pers di Newcastle. rudal,” katanya.

Pembangunan pabrik di utara Sydney akan dimulai tahun ini, kata seorang pejabat kepada AFP. Pada tahun 2027, pabrik tersebut akan mampu memproduksi hingga 100 Joint Strike Missile per tahun. Rudal-rudal ini dapat dipasang pada jet tempur F-35A AS.

Joint Strike Missile merupakan rudal serang yang dapat dibawa di ruang senjata jet tempur F-35. Australia memiliki dua skuadron jet tempur siluman F-35, yang berbasis di Williamtown dekat Newcastle dan di Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Tyndall di Australia utara, yang sedang ditingkatkan oleh Amerika Serikat untuk mengakomodasi Amerika.pembom

Rudal-rudal tersebut akan diproduksi oleh Kongsberg Group milik negara Norwegia, yang merancang tidak hanya rudal tetapi juga sistem pertahanan udara dan menara berputar untuk kendaraan militer.

Conroy mengatakan Korps Marinir AS melengkapi truk-truk darat dengan rudal serangan angkatan laut untuk memberi mereka kemampuan anti-kapal.

“Kami tidak hanya memiliki kemampuan untuk memelihara dan memperbarui rudal kami, kami juga akan mampu memberikannya kepada pasukan AS yang mungkin dikerahkan di Indo-Pasifik,” ujarnya.

Australia secara bertahap memperkuat kekuatan militernya dalam beberapa tahun terakhir dan membentuk aliansi Australia-Inggris-Amerika dengan Inggris dan Amerika Serikat.

Pada 12 Agustus, ketiga negara menandatangani perjanjian yang mengizinkan pertukaran informasi dan peralatan terkait sistem propulsi kapal selam bertenaga nuklir angkatan laut. Menurut Perjanjian Aliansi Australia-Inggris-AS yang disepakati pada September 2021, Australia akan memiliki armada kapal selam bertenaga nuklir mulai tahun 2040.

Australia juga melakukan pembangunan bersama dengan Amerika SerikatHipersonikrudal dan akan mulai memproduksi rudal berpemandu bersama dengan Amerika Serikat tahun depan. (Dikompilasi/Lin Xiaoxuan)