berita

Citra satelit dari pasukan Israel yang sering mengeluarkan perintah evakuasi menunjukkan warga Gaza berpindah ke banyak tempat

2024-08-22

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Sejak pecahnya babak baru konflik Palestina-Israel, tentara Israel terus mengeluarkan perintah evakuasi ke Jalur Gaza Palestina di banyak tempat dan melakukan penyesuaian terhadap apa yang disebut “zona kemanusiaan” yang dibatasinya. Hal ini mengakibatkan masyarakat di Jalur Gaza harus berulang kali melakukan perjalanan ke berbagai daerah.
Gambar satelit yang diambil baru-baru ini menunjukkan bahwa setelah dikeluarkannya perintah penarikan militer Israel, area di mana banyak warga Gaza berkumpul di tenda-tenda menjadi kosong.
Kedua rangkaian citra satelit menunjukkan daerah dekat Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Sekitar tanggal 16 Agustus dan 7 Agustus, kedua wilayah ini mendapat perintah penarikan militer Israel dan apa yang disebut penyesuaian “zona kemanusiaan”. Terlihat bahwa setelah warga Gaza setempat dievakuasi sesuai kebutuhan,Tenda sementara, gubuk sederhana dan fasilitas lain yang semula didirikan di kawasan terkait hilang, hanya menyisakan lahan kosong.
Tentara Israel terus mengeluarkan perintah evakuasi
Tidak ada tempat yang aman bagi masyarakat di Gaza
Faktanya, sejak Agustus tahun ini saja, tentara Israel telah berulang kali mengeluarkan perintah evakuasi ke Khan Younis di Jalur Gaza selatan dan Deir al-Bayrah di Jalur Gaza tengah. Pengurangan apa yang disebut “zona kemanusiaan” telah membuat masyarakat Gaza kebingungan dan kelelahan.
Menurut informasi terbaru yang dirilis oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB di Timur dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB,Tentara Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi ke sekitar 84% Jalur Gaza. Apa yang disebut “zona kemanusiaan” telah menyusut menjadi sekitar 11% dari total wilayah Jalur Gaza.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Timur menyatakan bahwa pengurangan "zona kemanusiaan" telah menjerumuskan para pengungsi di Jalur Gaza ke dalam kekacauan dan ketakutan, dan mereka tidak memiliki tempat yang aman untuk dituju.
Laporan/Umpan Balik