berita

Laporan seri penelitian alkohol di luar negeri (1): Populasi: Pemetaan dari Amerika Serikat dan Jepang hingga Tiongkok

2024-08-21

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Yang saya bagikan hari ini adalah: Laporan Seri Penelitian Anggur Luar Negeri (1): Populasi: Pemetaan dari Amerika Serikat dan Jepang hingga Tiongkok

Total laporan: 32 halaman

"Laporan Seri Penelitian Alkohol Luar Negeri (1): Populasi: Pemetaan dari Amerika Serikat dan Jepang ke Tiongkok" dirilis oleh Ping An Securities. Laporan ini terutama menganalisis dampak perubahan demografis di Amerika Serikat dan Jepang terhadap konsumsi alkohol, dan memetakan Tiongkok tren konsumsi alkohol.

Perekonomian Jepang telah lama berada dalam pertumbuhan negatif atau berkecepatan rendah setelah bubble pecah pada tahun 1990an. Total populasi telah memasuki jalur penurunan, populasi menua semakin dalam, dan proporsi perempuan yang berpartisipasi dalam angkatan kerja telah meningkat. Konsumsi alkohol di Jepang dipengaruhi oleh total populasi, struktur, dan kebiasaan konsumsi. Jumlah total minuman beralkohol telah menurun sejak tahun 1990-an, dan proporsi sake kelas atas seperti Junmai Daiginjo telah meningkat disukai oleh konsumen muda. Alternatif minuman beralkohol tradisional.

Perekonomian AS telah mengalami beberapa liku-liku namun secara umum stabil, dengan total populasi yang terus bertambah, berkat kelahiran yang stabil dan masuknya imigran. Sejak tahun 1980-an, konsumsi alkohol di Amerika Serikat sebagian besar didorong oleh jumlah penduduk. Struktur minuman beralkohol telah bergeser dari bir ke minuman beralkohol. Penjualan minuman beralkohol tumbuh lebih cepat dibandingkan PDB nominal konsumen muda. Spirits Basic RTD telah menjadi poros pertumbuhan baru.

Setelah Tiongkok mengalami tiga gelombang ledakan bayi, populasi bayi baru lahir menurun, total populasi perlahan menurun, penuaan semakin parah, dan tingkat pendidikan meningkat. Struktur populasi Tiongkok saat ini mirip dengan Jepang pada tahun 1990an. Mengacu pada pengalaman Jepang, total konsumsi alkohol di Tiongkok mungkin menurun secara perlahan dalam jangka panjang, namun dampak dari baby boom dapat memicu terjadinya Musim Panas di India. Meningkatnya konsentrasi dan high-endisasi industri minuman keras akan menjadi logika jangka panjang. Pada saat yang sama, RTD memiliki potensi pengembangan yang besar, tetapi pasar dasar minuman keras terkenal stabil memiliki atribut menyelamatkan muka, sedangkan RTD terutama berfokus pada minum sendiri dan skenario lainnya. Laporan tersebut memberikan referensi untuk memahami pasar alkohol Tiongkok dengan menganalisis tren konsumsi alkohol di Amerika Serikat dan Jepang.