berita

Transsion mendominasi pasar Afrika, pangsa Xiaomi mencapai titik tertinggi baru, dan Samsung mengalami tragedi

2024-08-20

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Pada tanggal 20 Agustus, perusahaan riset data terkenal Canalys secara resmi merilis laporan pasar ponsel pintar Afrika untuk kuartal kedua tahun 2024.



Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada kuartal kedua terakhir, keseluruhan pengiriman ponsel pintar di Afrika mencapai 17,8 juta unit, meningkat sebesar 6% dari tahun ke tahun. Namun terjadi ketidakstabilan di pasar ini, dan kinerja masing-masing segmen pasar sangat berbeda, bahkan terjadi polarisasi. Beberapa pasar mengalami lonjakan, sementara pasar lainnya mengalami penurunan.



Sekarang mari kita lihat peringkat spesifik dan volume pengiriman di pasar Afrika:

Juara: Transsion, dengan pengiriman 9,2 juta unit dan pangsa pasar 51%, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 1%;

Juara kedua: Samsung, dengan pengapalan 3,3 juta unit dan pangsa pasar 19%, turun 25% dibandingkan tahun lalu;

Juara kedua: Xiaomi, dengan pengapalan 2,1 juta unit dan pangsa pasar 12%, peningkatan year-on-year sebesar 45%;

Keempat: Realme, dengan volume pengiriman 900.000 unit dan pangsa pasar 5%, peningkatan year-on-year sebesar 137%;

Kelima: OPPO, dengan pengapalan 800.000 unit dan pangsa pasar 4%, peningkatan year-on-year sebesar 39%.

Dilihat dari data keseluruhan, Transsion masih menjadi raja Afrika yang tak terbantahkan, dan gabungan merek lain bukanlah tandingannya. Karena ponsel ini menyumbang lebih dari 50% pengiriman, artinya untuk setiap dua ponsel cerdas yang terjual di pasar Afrika, satu berasal dari Transsion. Namun, di antara lima merek teratas, Transsion memiliki pertumbuhan tahun-ke-tahun terkecil, namun Samsung turun sebesar 25% tahun-ke-tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Samsung menghadapi tantangan berat dari merek domestik di pasar Afrika, dan keunggulannya secara bertahap semakin menghilang. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa meskipun Transsion masih menjadi merek No. 1, namun mengalami tekanan dari perlambatan pasar, yang terlihat dari data tahun ke tahun.



Laporan tersebut juga secara khusus mengomentari Xiaomi, realme, dan OPPO. Analis percaya bahwa Xiaomi telah mencapai pangsa pasar tertinggi dalam sejarah di pasar Afrika, terutama karena fokusnya pada Nigeria dan Mesir serta strateginya dalam beradaptasi dengan kebiasaan konsumsi lokal. Pantas saja Lu Weibing secara pribadi pergi ke pasar Afrika untuk melakukan penelitian beberapa waktu lalu? Ternyata Xiaomi menahan langkah besarnya di pasar Afrika.