berita

Kekalahan Chelsea, Enzo kembali frustrasi: Dua strategi untuk mengaktifkan lini tengah juara

2024-08-20

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Setelah Chelsea kalah 0-2 dari juara bertahan Manchester City, pemilik Burley meninggalkan pertandingan lebih awal dengan perasaan tidak puas. Usai pertandingan, Enzo Fernandez kembali dikritik semua pihak atas kesalahannya dalam pertandingan tersebut. Meski Enzo memenangkan dua Copa America dan satu Piala Dunia bersama timnas Argentina dan dinobatkan sebagai pendatang baru terbaik di Piala Dunia, namun penampilannya di Chelsea gagal memenuhi ekspektasi. Jadi, bagaimana caranya agar Enzo mencapai potensi maksimalnya?

Peralihan Enzo Fernandez dari posisi gelandang bertahan ke gelandang serang jelas merupakan sebuah kesalahan. Meskipun Enzo tampil baik dalam menyerang dan bertahan serta memiliki kemampuan untuk maju dengan bola, mencuri, dan tembakan jarak jauh, atribut pertahanannya saat ini masih lebih tinggi daripada atribut ofensifnya. Mengubah Enzo dari gelandang bertahan menjadi gelandang serang tidak hanya melemahkan peran bertahannya di lini tengah, tetapi juga memungkinkannya menanggung tekanan ganda yaitu menyerang dan bertahan pada saat yang bersamaan. Dengan absennya gelandang intersepsi, Manchester City bisa dengan mudah menerobos pertahanan Chelsea lewat pergerakan cepat lini tengah. Oleh karena itu, daripada membiarkan Enzo menanggung tekanan ekstra di frontcourt, lebih baik biarkan dia terus berperan sebagai gelandang bertahan untuk memberikan perlindungan bagi pertahanan tim dan memaksimalkan keunggulannya di lini pertahanan.

Strategi lainnya adalah memasukkan pemain seperti Gallagher sebagai gelandang bertahan untuk melindungi lini depan Enzo. Meski sayang membiarkan Enzo fokus pada pertahanan, kemajuan lapangan depan dan kemampuan menembak jarak jauhnya tetap memiliki nilai taktis. Kita bisa belajar dari gaya permainan "gelandang-bek" tim Italia tahun 2006, namun hal ini menuntut Gallagher untuk menempati posisi penting dalam tim. Manajemen dan staf kepelatihan Chelsea mungkin menyadari bahwa keputusan untuk mengecualikan Gallagher sejak awal patut dipertanyakan. Untungnya, masih ada lebih dari sepuluh hari tersisa di jendela transfer, dan Chelsea dapat mempertimbangkan penandatanganan untuk melengkapi susunan pemain.

Apakah dia menggunakan Enzo sebagai gelandang bertahan, melengkapinya dengan gelandang bertahan yang kuat seperti Gattuso atau DePaul, atau langsung mengembalikan Gallagher, solusi ini lebih baik daripada menempatkan Enzo di bawah terlalu banyak tekanan saat ini.