berita

Guterres menyerukan Houthi di Yaman untuk segera membebaskan staf PBB

2024-08-20

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Menurut Kantor Berita Xinhua, Perserikatan Bangsa-Bangsa, 19 Agustus, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Guterres mengeluarkan pernyataan melalui juru bicara Dujarric pada tanggal 19, menuntut angkatan bersenjata Houthi di Yaman segera dan tanpa syarat membebaskan staf PBB dan personel lain yang ditahan oleh mereka.

Pernyataan itu mengatakan bahwa banyak staf dari PBB, departemen pemerintah, organisasi non-pemerintah, misi diplomatik dan masyarakat sipil telah ditahan oleh angkatan bersenjata Houthi selama lebih dari dua bulan. Guterres sangat prihatin dengan kondisi mereka dan meminta Houthi untuk melakukan hal tersebut Angkatan bersenjata Serbia segera membebaskan mereka tanpa syarat. Guterres juga mengecam keras tindakan kelompok Houthi yang baru-baru ini memasuki kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di ibu kota Yaman, Sanaa. Pernyataan itu menambahkan bahwa Houthi telah mengembalikan kantornya kepada Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman pada tanggal 19.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa situasi kemanusiaan saat ini di Yaman sangat serius, dan PBB sedang bekerja keras untuk mengatasi dampak situasi serius tersebut terhadap rakyat Yaman, namun keselamatan staf PBB harus terjamin. Staf PBB dan mitranya tidak boleh menjadi sasaran, ditangkap atau ditahan dalam menjalankan tugasnya.

Menurut laporan, angkatan bersenjata Houthi menangkap lebih dari 50 staf dan pekerja penyelamat dari PBB, organisasi internasional dan lembaga sipil di Sana'a pada awal Juni. Pada awal Agustus, kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di Sanaa ditutup paksa oleh kelompok Houthi.

Editor Liu Jiani