berita

Apakah Ukraina menjadi gila? Pembalikan yang eksplosif dalam situasi pertempuran! 76.000 Orang Rusia Mengungsi dalam Keadaan Darurat, China Ungkap Posisinya!

2024-08-17

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Menurut The Paper, belum lama ini Kementerian Situasi Darurat Rusia mengumumkan bahwa lebih dari 76.000 orang telah dievakuasi dari Oblast Kursk ke daerah yang aman. Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan: "Komando operasi bekerja siang dan malam untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Prioritas pertama saat ini adalah merelokasi warga ke daerah aman. Sejak awal pekerjaan ini, total lebih dari 76.000 orang telah dievakuasi." Situasi Darurat Rusia Kementerian menekankan bahwa orang-orang di pusat pemukiman sementara menerima bantuan medis dan psikologis yang diperlukan. Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, menyatakan pada tanggal 7 Agustus bahwa pada tanggal 6 pukul 5:30, pasukan Ukraina yang berjumlah hingga 1.000 tentara melancarkan serangan dengan tujuan menduduki wilayah Oblast Kursk.

Menurut Global Times, juru bicara Kementerian Luar Negeri menjawab pertanyaan wartawan tentang masuknya tentara Ukraina ke wilayah Rusia. Reporter bertanya: Dilaporkan bahwa tentara Ukraina baru-baru ini menginvasi Oblast Kursk di daratan Rusia. Rusia mengklaim bahwa serangan tentara Ukraina telah menyebabkan lebih dari 60 korban sipil. Tentara Rusia telah menahan serangan tentara Ukraina dan Oblast Kursk mengumumkan keadaan darurat. Amerika Serikat mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan Amerika untuk merespons serangan dari perbatasan Rusia. Tindakan tentara Ukraina ini sejalan dengan situasi tersebut. Apa komentar Tiongkok mengenai hal ini? Tiongkok menyatakan: Tiongkok telah memperhatikan situasi yang relevan. Posisi Tiongkok dalam masalah Ukraina konsisten dan jelas, menyerukan semua pihak untuk mematuhi “tiga prinsip” dalam meredakan situasi, yaitu, medan perang tidak boleh meluas, perang tidak boleh meningkat, dan semua pihak harus tidak melakukan perlawanan.

Tanggapan komunitas internasional bahkan lebih halus lagi. Negara-negara Barat tetap bungkam, namun menurut sumber terpercaya, konsultasi darurat telah dimulai di dalam NATO tentang bagaimana menanggapi situasi ini. Sebagai negara besar yang bertanggung jawab, Tiongkok terus menyerukan penyelesaian perselisihan secara damai dan menekankan pentingnya dialog. Sikap ini sangat berharga dalam situasi tegang saat ini. Di permukaan, ini tampaknya hanyalah konflik lain antara Rusia dan Ukraina. Namun faktanya, signifikansi geopolitik di balik krisis ini lebih dari itu. Oblast Kursk tidak hanya merupakan zona penyangga strategis yang penting bagi Rusia, tetapi juga merupakan simpul utama yang menghubungkan Eurasia. Tindakan Ukraina kemungkinan akan menguji keuntungan Rusia.