berita

Penasihat Zelensky menyampaikan berita: Barat telah lama mengetahui rencana tentara Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia

2024-08-17

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Artikel ini direproduksi dari [Global Times New Media];
Menurut laporan Russia Today (RT) pada tanggal 15, penasihat senior Presiden Ukraina Zelensky mengakui kepada media bahwa Ukraina telah berdiskusi dengan pendukung Baratnya mengenai rencana tentara Ukraina untuk melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Rusia.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, membantah mengetahui rencana serangan tentara Ukraina sebelumnya. Para pejabat dari negara-negara Barat bersikeras bahwa mereka mendukung tindakan tentara Ukraina, namun menyangkal pengetahuan sebelumnya.
Tangkapan layar video wawancara dengan Podoljak oleh surat kabar Inggris The Independent
British "Independent" melaporkan pada tanggal 15 bahwa ajudan senior Zelensky, Mikhailo Podoljak, mengatakan bahwa klaim pejabat Barat tersebut tidak akurat.
“Beberapa hal harus dilakukan secara tidak terduga dan harus dilakukan di tingkat lokal,” katanya kepada surat kabar tersebut. “Tetapi sudah ada diskusi di antara mitra militer, hanya saja tidak di tingkat publik.”
Pejabat Ukraina tersebut mengulangi penjelasan yang dia berikan mengenai operasi lintas batas tentara Ukraina di program televisi pemerintah Ukraina, dengan mengatakan bahwa tujuan tentara Ukraina adalah untuk memberikan efek "pemaksaan" militer terhadap rakyat Rusia.
“Ketika perang meluas ke tanah Rusia, mereka pasti akan ketakutan. Mereka akan terkejut. Ini akan berdampak signifikan terhadap kondisi mental masyarakat Rusia,” katanya kepada The Independent.
RT melaporkan bahwa para pejabat Rusia mengatakan bahwa serangan lintas batas yang dilakukan tentara Ukraina terhadap warga sipil di wilayah Kursk telah mematikan peluang negosiasi perdamaian antara kedua pihak. Pada saat yang sama, para pejabat Ukraina mengklaim bahwa tindakan tentara Ukraina ini membawa situasi lebih dekat ke tujuan perundingan perdamaian.
Dalam wawancara dengan media Inggris, Podoljak juga mendesak pemerintah Inggris untuk mengizinkan tentara Ukraina menggunakan rudal jarak jauh "Storm Shadow" yang disediakan Inggris untuk menyerang wilayah Rusia. Jika pasukan Ukraina melancarkan serangan seperti itu, “Rusia akan memahami bahwa biaya perang terlalu tinggi,” katanya.
Menurut laporan, juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada tanggal 15 bahwa Inggris mengizinkan tentara Ukraina menggunakan senjata apa pun yang disediakan oleh Inggris di wilayah Rusia, kecuali rudal jelajah ini. Rudal-rudal tersebut diproduksi bersama oleh Inggris dan Perancis.
RT melaporkan bahwa Rusia telah memperingatkan bahwa jika ada senjata Barat yang digunakan untuk menyerang wilayah dalam Rusia, Rusia akan memberikan kemampuan serupa kepada pasukan di belahan dunia lain yang menggunakan senjata serupa untuk menyerang aset militer Barat. Rusia percaya bahwa strategi militer Ukraina di Rusia adalah menerapkan “terorisme”. Para pejabat Rusia juga menekankan bahwa dengan memberikan senjata ke Ukraina, negara-negara Barat bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Ukraina.
Laporan/Umpan Balik