Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-14
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Referensi News Network melaporkan pada 14 AgustusMenurut situs Russia Today TV pada 13 Agustus, mengutip berita dari "Daily Telegraph" Inggris, pemerintah Inggris menolak mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jelajah "Storm Shadow" untuk menyerang wilayah Kursk di Rusia, meskipun ada permintaan dari Kiev.
Sebuah sumber di London dilaporkan mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa posisi pemerintah Inggris mengenai penggunaan rudal, yang memiliki jangkauan 550 kilometer, “tidak berubah.” saat ini. Inggris mengizinkan Ukraina menggunakan Storm Shadow untuk menyerang Krimea dan wilayah lain yang diklaim oleh Kiev, namun tidak mengakui wilayah Rusia yang diakui secara internasional, karena khawatir hal itu akan meningkatkan konflik.
Menurut Daily Telegraph, cara Ukraina menggunakan rudal-rudal ini tidak hanya bergantung pada London, namun Perancis juga mempunyai suara dalam masalah ini, karena rudal-rudal tersebut diproduksi melalui kerja sama yang erat dengan Perancis. Presiden Prancis Macron mengatakan bahwa Ukraina dapat menyerang jauh ke lokasi-lokasi di Rusia, namun hanya di lokasi-lokasi di mana Rusia melancarkan serangan.
Menurut laporan, juru bicara Downing Street mengatakan bahwa pihak Inggris telah "menjelaskan bahwa peralatan yang disediakan oleh Inggris adalah untuk pertahanan Ukraina."
Laporan ini muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pada bulan Juli bahwa ia telah mendapat izin dari Inggris untuk menggunakan Storm Shadow untuk menyerang wilayah Rusia yang diakui secara internasional. Namun sumber Daily Telegraph mengatakan pada saat itu bahwa situasinya menjadi “lebih berbeda”. Mengenai apakah Ukraina dapat meluncurkan rudal "Storm Shadow" ke pedalaman Rusia, sumber tersebut menekankan: "Ini tidak mungkin."