Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-14
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Menurut CCTV News, pada 13 Agustus waktu setempat, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat mengenai situasi di Gaza atas permintaan Aljazair. Perwakilan Tiongkok sekali lagi menyerukan gencatan senjata segera untuk menghindari eskalasi situasi.
DiCarlo, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Penjaga Perdamaian, dan Lisa Dowton, Direktur Divisi Pembiayaan Kemanusiaan di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, memberikan penjelasan mengenai situasi di Gaza.
DiCarlo mengatakan bahwa serangan dahsyat Israel terhadap sebuah sekolah di Kota Gaza pada tanggal 10 mendorong Dewan Keamanan untuk mengadakan pertemuan ini, yang sekali lagi menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, membebaskan sandera dan memperluas akses kemanusiaan ke bantuan doktrin Gaza. Ia mengatakan bahwa sepuluh bulan sejak pecahnya konflik ini, ancaman eskalasi situasi regional menjadi semakin jelas dibandingkan sebelumnya.
Lisa Dowton mengatakan serangan terhadap sekolah di Jalur Gaza semakin sering terjadi. Ini setidaknya merupakan serangan ke-21 terhadap sekolah yang dijadikan tempat pengungsian sejak 4 Juli tahun ini. PBB melakukan yang terbaik untuk membantu mitigasi bencana kemanusiaan tersebut. Dia meminta semua pihak untuk segera mengambil tindakan untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza.
Wakil Tetap Palestina untuk PBB Mansour mengatakan bahwa Israel tidak menerapkan resolusi dan persyaratan Dewan Keamanan apa pun serta mengabaikan hukum internasional. Dia meminta anggota Dewan untuk mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina dan menghentikan tindakan Israel.
Wakil Tetap Israel untuk PBB, Erdan, mengatakan bahwa Israel menyerang pusat komando Hamas pada tanggal 10 dan PBB mengadakan pertemuan ini "sebagai tanggapan terhadap propaganda palsu Hamas."
Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, mengatakan bahwa warga sipil dan fasilitas sipil tidak dapat dijadikan sasaran operasi militer. Sekolah-sekolah yang banyak menampung warga sipil telah diserang berulang kali, dan perilaku ini sangat keterlaluan. Tiongkok menegaskan kembali bahwa kunci untuk menghindari memburuknya dan eskalasi situasi adalah dengan mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan langgeng di Gaza sesegera mungkin sejak dini, meringankan bencana kemanusiaan, menerapkan "solusi dua negara", dan mencapai perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Timur Tengah.
Pada tanggal 10 waktu setempat, serangan udara militer Israel menghantam sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Kota Gaza, Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai puluhan lainnya.