Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-13
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Israel telah memerintahkan militernya untuk tetap waspada di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Iran dan Hizbullah akan melakukan pembalasan terhadap Israel. Pentagon mengatakan Amerika Serikat mengirim kapal selam bertenaga nuklir ke wilayah tersebut dan mempercepat pengerahan kapal induk kedua. Kecepatan kedatangan.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel menempatkan militernya dalam siaga tinggi untuk pertama kalinya pada bulan ini setelah mengamati bahwa Iran dan Hizbullah sedang bersiap melancarkan serangan, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Meskipun Israel tidak tahu apakah serangan benar-benar akan terjadi, namun mereka bertindak dengan hati-hati.
Menurut militer Israel, Kepala Staf Israel Halevi menyetujui rencana terkait pada tanggal 12 dan mengatakan bahwa persiapan ofensif dan defensif sedang dilakukan.
Menteri Pertahanan Israel Galante berkata, "Kita berada dalam fase kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Ancaman dari Teheran dan Beirut mungkin menjadi kenyataan. Penting untuk menjelaskan dengan jelas kepada semua orang bahwa persiapan, kesiapsiagaan, dan kewaspadaan tidak sama dengan ketakutan dan ketakutan. ." panik."
Seorang pejabat AS mengatakan AS telah berbagi informasi intelijen yang dikumpulkannya mengenai perubahan postur militer Iran, namun menekankan bahwa informasi intelijen yang mengonfirmasi dinamika pengerahan militer tidak cukup untuk menentukan waktu potensi serangan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Kirby, mengatakan pada tanggal 12, "Dalam hal apa yang diperkirakan Israel akan terjadi, penilaian kami konsisten dengan penilaian yang mereka keluarkan pada akhir pekan." Dia merujuk pada "Iran dan proksinya mungkin berada dalam bahaya." minggu ini." Ambil tindakan".
Menteri Pertahanan AS Austin mengatakan kepada Galante melalui telepon pada tanggal 11 bahwa mengingat ketegangan baru-baru ini, penempatan AS memperkuat postur militer AS di Timur Tengah dan mencerminkan “komitmen AS untuk mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk membela Israel.”
Selain itu, reporter Axios Ravid mengutip sumber di media sosial pada tanggal 12 bahwa Menteri Luar Negeri AS Blinken berencana melakukan perjalanan ke Timur Tengah pada tanggal 13 sebagai tanggapan terhadap tingginya ketegangan di wilayah tersebut.
Menurut Ravid, Blinken berencana singgah di Qatar, Mesir, Israel, bahkan Iran. “Kunjungan (Iran) belum bisa dikonfirmasi karena Blinken, seperti orang lain, sedang menunggu apakah Iran akan melancarkan serangan,” ujarnya.