berita

Raja Yordania: Yordania tidak akan menjadi medan perang dan tidak akan membiarkan orang berada dalam bahaya

2024-08-12

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

00:12
Pada 11 Agustus waktu setempat, Raja Abdullah II dari Yordania bertemu dengan delegasi kunjungan Asisten Kongres AS. Kedua belah pihak membahas isu-isu seperti perkembangan situasi regional.
Abdullah II mengatakan bahwa kita harus melakukan yang terbaik untuk meredakan ketegangan regional dan mendorong gencatan senjata komprehensif di Jalur Gaza untuk mencegah situasi di Timur Tengah menjadi tidak terkendali dan berubah menjadi perang regional. Ia menegaskan, selama konflik di Gaza terus berlanjut, kawasan akan terus menghadapi risiko perluasan konflik dan stabilitas regional akan terancam. Oleh karena itu, upaya internasional harus diperkuat untuk mendorong gencatan senjata di Gaza.
Dia menegaskan kembali bahwa tidak seorang pun akan diizinkan menggunakan Yordania sebagai medan perang, dan nyawa warga Yordania juga tidak akan terancam.
Dia menekankan bahwa perspektif politik harus ditemukan untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan “solusi dua negara”, yang merupakan satu-satunya cara untuk menjamin keamanan warga Palestina, Israel dan seluruh wilayah. Ia juga menekankan bahwa komunitas internasional harus terus mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat agar dapat memberikan layanan kemanusiaan kepada jutaan warga Palestina di wilayah tersebut sesuai dengan mandat PBB.
Anggota delegasi Asisten Kongres AS menyatakan apresiasi mereka atas peran penting Yordania dalam mencapai perdamaian dan stabilitas regional.
Selama kunjungan ke Yordania, asisten delegasi Kongres AS juga berkonsultasi mengenai isu-isu relevan dengan Wakil Perdana Menteri Yordania dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Safadi.
Editor: Fan Yanfei
Editor: Fu Qun
Laporan/Umpan Balik