Film dokumenter "The Whisperer" tayang perdana di Beijing
2024-08-12
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Poster "Pembisik".
Foto milik produser
Baru-baru ini, film dokumenter "The Whisperer" ditayangkan perdana di Beijing. Film ini diproduksi oleh Hunan Elephant Partner Film and Television. Film ini menggunakan buku-buku wanita warisan budaya takbenda sebagai temanya. Film ini memiliki perspektif unik dan emosi yang lembut, memberikan warisan budaya kehidupan baru di layar.
Pada tahun 1950-an, Nüshu ditemukan di Kabupaten Jiangyong, Kota Yongzhou, Provinsi Hunan. Fontnya indah dan ramping, berbentuk seperti daun willow. Ini adalah jenis tulisan khusus yang hanya digunakan di kalangan wanita, dan juga merupakan tulisan wanita yang langka -tulisan khusus di dunia. Pada tahun 2006, "Jiang Yong Nu Shu" dimasukkan dalam daftar warisan budaya takbenda nasional gelombang pertama.
"The Whisperer" mengeksplorasi secara mendalam perjalanan mental Hu Xin, pewaris Nüshu, dan Wu Simu, promotor Nüshu yang populer, dan pertumbuhan berkelanjutan mereka di bawah bimbingan Nüshu, menunjukkan tantangan yang mereka alami dalam mewarisi budaya Nüshu dan pemahaman mereka tentang Nüshu. Pemahaman mendalam dan kecintaan terhadap budaya. Ketenangan dan tekad Hu Xin, serta antusiasme dan ketekunan Wu Simu, bersama-sama membentuk pemandangan mengharukan dalam film ini, memungkinkan penonton merasakan pesona unik Nüshu dan menghargai kesulitan dan keagungan warisan budaya.
Hu Xin mengatakan, baginya Nüshu bukan hanya sekedar tulisan, tapi juga rezeki spiritual Nüshu mendapatkan lebih banyak perhatian.” Dalam kehidupan nyata, Wu Simu menemukan jembatan untuk berdialog dengan sejarah melalui Nüshu, dan juga menggunakannya sebagai mercusuar untuk mengingatkan dirinya untuk menjaga kemandirian spiritual. “Surat Ruang dan Waktu” yang ditulisnya tidak hanya mengungkapkan rasa hormatnya terhadap penulis perempuan di masa lalu, tetapi juga mengungkapkan harapan baiknya di masa depan.
Sutradara Feng Du berharap melalui "The Whisperer", penonton dapat melihat bagaimana kehidupan Nüshu saat ini. "Saya percaya bahwa emosi dan kebijaksanaan yang terkandung dalam Nüshu dapat melampaui batas ruang dan waktu serta membangkitkan resonansi dan pemikiran kontemporer. rakyat."
(Sumber: Harian Rakyat Edisi Luar Negeri)